Korban Saat Dirawat di Rumah Sakit
liputan6online.com | SERGAI- Warga Dusun I Gardu, Desa Pon, Kecamatan Seibamban heboh. Pasalnya, seorang pria ditemukan terkapar di parit (drainase) disisi rel kereta api, Rabu siang (11/8/2021).
Pemuda yang terkapar itu diketahui bernama Hari Akbar (20 tahun) warga Dusun I, Desa Pon, Kecamatan Seibamban, Sergai, Sumut.
Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Ipda Maruli Sihombing saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar, pihak kami (polisi) pada saat mendapat informasi tentang temuan tersebut langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kanit Reskrim.
Lanjut di jelaskan Ipda Maruli Sihombing, pada saat di TKP, kami menemukan bungkusan plastik lem yang mengandung zat adhektif dan satu buah kacamata persis dimana korban telah ditemukan," jelasnya.
Warga yang tinggal di pinggiran rel tersebut, sambung Kanit, hanya memberikan keterangan tetapi enggan menyebutkan identitas dirinya. Karena takut nanti dipanggil-panggil pihak kepolisian menjadi saksi," ujarnya.
Terpisah, salah seorang warga mengatakan, setelah kejadian dan kami temukan korban, lalu kami beritahu keluarganya yang rumahnya tak jauh dari sini. Dan, langsung dibawa ke Rumkit Melati Desa Pon. Yang nampak lukanya hanya dikepala bagian kiri. Tapi, waktu kejadian saya memang nggak nampak, hanya cuma membantu mengangkat, itupun setelah kejadi an", kata Agus Salim (44 tahum) warga setempat.
Korban yang mendapat pertolongan dan dibawa ke Rumkit Melati di Desa Pon, terlihat belum sadarkan diri.
"Lukanya ada di bagian kepala sebelah kiri, bekas benturan benda keras sepertinya," kata perawat rumah sakit.
Bina Wahyuni (39 tahun) yang mengaku sebagai orang tua korban saat ditemui di rumah sakit menjelaskan, bahwa korban anak pertamanya, dan kerjanya juga serabutan, orangnya pendiam.
"Kami tadi dikasi tau tetangga kalau si Hari ditabrak kereta api, kemudian kami langsung ke lokasi dan langsung membawanya kerumah sakit," jelas Ibu korban. (Wulan)
