liputan6online.com | ASAHAN -Sejumlah awak media dikecohkan dengan ulah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang keluar melalui pintu lain saat hendak dikonfirmasi.
"Kok bisa ya pak Sofyan selaku Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan lebih memilih keluar melalui pintu lain, apakah beliau disinyalir alergi kepada awak media atau apa, sehingga menghindar dari kami yang hendak melakukan konfirmasi, " ungkap Siregar didampingi beberapa rekan media lainnya dengan nada heran. Kamis (7/10).
Padahal, lanjut Siregar, kedatangan kami hanya untuk melakukan konfirmasi terkait adanya sekolah di Kabupaten Asahan yang menerima BOS Kinerja dan Afirmasi tahun 2021.
"Dikarenakan kepala dinas Pendidikan Asahan sedang rapat, jadinya kami berinisiatif menunggu, setelah melihat beberapa staf sudah keluar dari ruangan, kami langsung mempertanyakan keberadaan kepala dinas kepada staf tersebut. Berdasarkan informasi dari salah seorang staf, jika kepala dinas sudah keluar dari pintu belakang," jelasnya.
Sementara itu, Rizky yang merupakan rekan kerja dari Siregar tersebut sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan tersebut.
"Sangat disayangkan ketika ada oknum pejabat di Kabupaten Asahan terkesan menghindar ketika akan dikonfirmasi para awak media. Seharusnya beliau (Kadisdik Asahan red) memahami tugas dan fungsi jurnalis, karena semuanya telah diatur dalam UU Pers Nomor 40 Tahun 1999," jelasnya.
Disamping itu juga, lanjut Rizky, kepala dinas pendidikan Kabupaten Asahan harus memahami Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang transparansi informasi publik.
Rizky berharap kepada Bupati Asahan agar secepatnya mengevaluasi kinerja dari kepala dinas Pendidikan Kabupaten Asahan tersebut.
"Semua itu dilakukan agar terciptanya kerjasama yang baik antara media dengan Pemerintah," terangnya. (L6OC/DS)
