![]() |
Kapolres Belawan, AKBP Oloan Siahaan |
liputan6online.com | BELAWAN- Buntut penembakan dua remaja saat tawuran di Belawan, Kapolres Belawan, AKBP Oloan Siahaan di nonaktifkan demi pemeriksaan yang lebih transparan.
Hal itu di katakan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan kepada wartawan, Senin (5/5/2025) pagi.
Dirinya (Kapolda) juga mengatakan, pihaknya telah membentuk tim gabungan.
"Kita telah membentuk tim gabungan, dipimpin Irwasda, yang beranggotakan Ditkrimum, Labfor, Propam, untuk memastikan transparansi tersebut," kata Jendral bintang dua itu.
Kita juga, masih kata Irjen Pol Whisnu, melibatkan mabes polri dan kompolnas. Karena, sifatnya melibatkan Kapolres. Sekarang Kapolres-nya di nonaktifkan sesuai arahan dari mabes polri, supaya layanan tidak terganggu disana," katanya.
Pemeriksaan itu akan berjalan dengan transparan. Dan, sejauh mana tindakan diskresi yang sampai melakukan insiden penembakan oleh Kapolres," tegas jendral dua itu.
"Kalau ditemukan kesalahan akan ditindak, tetapi kalau tidak ditemukan kesalahan akan disampaikan ke media. Yang pasti penyelidikan akan dilakukan transparan," sebutnya.
Ini menjadi atensi kita (polri), bahwa bentrokan itu terjadi pemicunya narkoba, dan masuk-nya narkoba ke Belawan. Itu yang masih terus ditelusuri," tandasnya.
Merasa Terancam
Kapolres Belawan, AKBP Oloan Siahaan, menjadi sasaran serangan brutal oleh warga yang terlibat tawuran menggunakan senjata tajam saat melintas di tol Belmera, Minggu (4/5/2025) dini hari.
Kejadian bermula saat Kapolres memimpin langsung apel pengamanan saat terjadi tawuran susulan antara kelompok pemuda lorong stasiun dan pemuda Gang 13 Selebes, dijalan stasiun belawan, pada pukul 19.30 WIB.
Saat melintas, mobil dinas Kapolres di hadang oleh segerombolan remaja sembari mengacungkan senjata tajam berjenis klewang. Dan, perwira berpangkat melati dua itu memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali, akan tetapi peringatan itu tidak di indahkan oleh para pemuda yang tawuran.
Remaja yang membawa senjata tajam tersebut langsung ingin melayangkan sabetan senjata tajam ke diri Kapolres, merasa Terancam, kapolres langsung menembak remaja 'MS' (17 tahun). (L6OC/Noi)