Jalan di Desa Sorik Sepanjang 200 Meter Tak Kunjung Diperbaiki

Editor: Anonim

Jalan di Desa Sorik Kelihatan Rusak

liputan6online.com
| TAPSEL- Jalan inpres di Desa Sorik, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, panjang 200 Meter yang rusak tidak kunjung diperbaiki.


Ironisnya, jalan tersebut selalu diusulkan setiap musrenbang tingkat Kecamatan setiap tahunnya. Hal itu disampaikan salah seorang warga desa Sorik pada awak media, Selasa (15/6/2021).

Akses jalan itu menuju ke sekolah serta  permukiman penduduk juga merupakan jalan menuju kebun dan sawah warga setempat. Setiap harinya jalan ini dilalui warga harus dengan ekstra hati hati.

Pantauan awak media, jalan tersebut sudah tidak layak untuk akses jalan. Karena, pembangunan jalan aspal yang dikerjakan pada beberapa tahun lalu, kini sudah hancur dan sekarang hanya tinggal batu-batu kerikil campur tanah. Sementara aspal sudah mengelupas dan berserakan diseluruh badan jalan, sehingga membutuhkan perhatian serius bagi pengemudi kenderaan atau pemakai jalan. Diharapkan juga perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum.

“Di jaman pembangunan sekarang ini, rasanya jalan seperti ini sudah tidak layak lagi menjadi jalan disekitar permukiman warga, apalagi jalan ini merupakan salah satu jalan menuju basis pertanian bagi warga Sorik,” ungkap warga
sekitar desa sorik yang enggan menyebutkan namanya sembari berharap.

Sangat di mengharapkan, sambung warga sekitar,  jalan tersebut dapat segera diperbaiki sehingga tingkat pemerataan pembangunan di Kabupaten Tapanuli Selatan dapat semakin dirasakan ditengah semakin pesatnya pembangunan diberbagai sektor di Tapsel," harapnya.

Kepala Desa Sorik, Marzuki Harahap ketika dikonfirmasi liputan6online.com mengatakan. Bahwa, terkait kerusakan jalan tersebut sudah beberapa kali diajukan Pemdes Sorik untuk mendapat perhatian pemerintah.

“Namun hingga saat ini kondisi jalan tersebut masih belum mendapat sentuhan apapun dari pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Untuk itu, sangat diharapkan pada tahun anggaran 2021 atau tahun 2022 Pemerintah Daerah dapat segera merealisasikan pembangunan jalan tersebut hanya 200 meter saja yang sangat parah,"tandasnya. 
(Tantawi Panggabean)
Share:
Komentar

Berita Terkini