liputan6online.com | SIDIMPUAN- Idul Adha 1442 H jatuh pada tanggal 20/07/21, penjualan hewan qurban di Padangsidimpuan drastis menurun.
Salah seorang peternak hewan Qurban sapi, basiran, warga Desa Labuhan Labo dan Endramawan peternak kambing warga perumnas pijor koling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, mengungkapkan penjualannya seminggu jelang idul adha sepi di bandingkan tahun-tahun lalu.
" Tahun ini atau sampai hari ini masih 52 ekor yang terjual, kalau tahun 2020 lalau seminggu sebelum lebaran idul adha sudah terjual 90 ekor. Ujar Basiran saat di temui awak media di lahan peternakan miliknya desa labuhan labo, Rabu (14/7/2021).
Kalau tahun lalu, sambung Basiran, itu masih banyak perantauan yang menyumbang ikut ber qurban, namun tahun ini agak merosot penjualannya," imbuhnya.
Diketahui, harga hewan qurban sapi dan kambing tersebut bervariasi tergantung berat kiloan daging hewan tersebut, untuk sapi yang local mencapai 14 juta per ekor, sedangkan kambing seharga lima juta tergantung besarnya.
Basiran mengaku, semenjak di landa pandemi Covid-19 penjualan hewan ternak lembu anjlok begitu juga komentar peternak kambing Endramawan.
"Kalau dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19 penjualan kita bisa mencapai 150 ekor di lebaran haji, namun semenjak pandemi ini bang, mencapai 80 ekor untuk penjualan saja," sebutnya.
Informasi yang didapat dari kedua peternak ini, total hewan yang di sediakan untuk lebaran haji (idul adha 1442 H) sebanyak 120 ekor.
Di lokasi peternakan memiliki beberapa kandang untuk perkembangbiakan hewan, ada kandang untuk pembibitan, kemudian penggemukan dan terakhir untuk pembesaran bayi hewan.
(Tantawi Panggabean)