Biaya Pengutipan Perawatan Kuburan Dipertanyakan Warga Sicanang

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| BELAWAN- Warga Kelurahan Pulau Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan mempertanyakan dana pengutipan yang dilakukan oleh pengurus TPU Pemakaman Muslim yang berada di blok B, Kelurahan Pulau Sicanang.


Pasalnya, setiap bulan para pengurus TPU Muslim melakukan pengutipan uang sebesar Rp 2000 per Kepala Keluarga (KK) dengan alasan biaya perawatan pemakaman dan hal tersebut sudah berlangsung tahunan.

Keluhan tersebut disampaikan warga kepada tim media center Partai Gerindra Medan Belawan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, pengamatan tim media center dilokasi pemakaman terlihat TPU Muslim tersebut terkesan kurang terawat. Diareal pemakama banyak ditumbuhi oleh rumput liar, tidak adanya lampu penerangan dan tembok pagar juga sudah banyak yang rusak.

Hal inilah yang membuat warga Sicanang mempertanyakan dana pengutipan yang dilakukan pengurus TPU setiap bulannya.

Adi Salah satu pengurus TPU saat ditemui membenarkan adanya pengutipan yang mereka lakukan kepada umat muslim Sicanang untuk perawatan pemakaman.

"Iya memang ada kami kutip uang sebanyak Rp 2000 per KK setiap bulannya, kami disini ada tiga orang dan berbagi tugas dan wilayah pengutipan,"sebutnya.

Lanjut Adi, biaya yang dikutip setiap bulannya dibagi tiga dan sebagian untuk perawatan.

"Warga tidak ada kami paksa untuk membayar iuran tersebut, dana yang terkumpul kami gunakan untuk perawatan dan ada juga yang dibagi kepada pengurus TPU,"jelasnya.

Sementara itu, Ketua PAC Partai Gerindra Medan Belawan Bung Jaya Saputra kepada tim media center mengatakan pihak kelurahan harus memanggil para pengurus TPU Muslim tersebut karena ini berkaitan dengan uang masyarakat.

"Kita tahu penggali kubur dan Bilal mayat telah digaji oleh Pemko Medan, jadi dana yang dikutip setiap bulannya itu untuk apa. Sementara kondisi TPU tidak terawat dan banyak ditumbuhi rumput liar,"sebutnya.

Bung Jaya juga menyampaikan, dana yang dikutip kepada warga setiap bulan memang tidak begitu besar. Namun, kalau diglobalkan jumlahnya lumayan banyak.

"Ya pengutipan sudah berjalan lama hingga tahunan, uda berapa banyak tuh duitnya. Laporan LPJ juga tak pernah disampaikan kepada warga berapa duit yang dikutip dan untuk apa aja dananya,"cetus bung Jaya Saputra.

Menurut Bung Jaya, adanya laporan warga kepada pihaknya kalau biaya pemakaman yang tidak masuk perwiritan akan dibayar oleh pihak keluarga.

"Ada juga warga yang melapor, kalau pengurus TPU akan meminta biaya kepada keluarga yang tidak ikut perwiritan. Kalau dikasih lumayan akan diletakan dilahan yang bagus, tapi kalau tidak yang dilahan biasa saja. Hal ini yang harus dijelaskan oleh pengurus,"cetus Jaya.

Dalam kesempatan ini Bung Jaya Saputra berharap, pihak kelurahan memanggil para pengurus TPU Muslim tersebut agar bisa menjelaskan pengutipan yang dilakukan oleh pihak mereka kepada warga.

"Kalau bisa panggil para pengurus TPU dan tanyakan masalah pengutipan yang sudah berlangsung lama ini, jangan sampai masyarakat menjadi bertanya - tanya kemana uang yang dikutip untuk perawatan pemakaman. Justru kondisi pemakaman seperti tak terurus gini,"tandas bung Jaya Saputra.(Noi)
Share:
Komentar

Berita Terkini