liputan6online.com | MEDAN - Dihadapan personil dan muspika serta awak media, pelepasan Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu dan Kanit Reskrim AKP Membela Karokaro diwarnai Isak dan tangis Kamis (14/10/2021).
Dicopotnya kedua perwira pertama (Pama) itu, merupakan buntut dari kasus penganiyaan yang terjadi di Pasar 8 Pajak Gambir Tembung. Merasa menjadi korban penganiayaan, sehingga kedua belah pihak akhirnya saling lapor di Polsek Percut Sei Tuan.
Meski proses penyidikan telah dilakukan oleh penyidik semaksimal mungkin dengan menetapkan keduanya sebagai tersangka, hal itu ternyata menimbulkan polemik hingga mengakhiri jabatan dari kedua pimpinan tersebut.
AKP Janpiter Napitupulu dan AKP Membela Karo-karo, sebelum meninggalkan Mapolsek Percut Sei Tuan, menyampaikan permohonan maafnya dihadapan personil, muspika dan awak media (wartawan), bila mana ada kesalahan dan kekurangan selama masa kepemimpinannya agar dimaafkan.
Dikatakannya, keputusan pimpinan merupakan suatu hal yang terbaik dan pada dasarnya kita harus bekerja harus lebih baik.
"Rekan-rekan sekalian hari ini kami akan pamit dari Polsek ini. Mungkin ada kesalahan saya terhadap kalian selaku Kapolsek yang selama ini kadang harus marah dan kesal. Tapi semua itu demi kebaikan supaya kita semua berhasil. Bekerjalah dengan baik, ayomi masyarakat dengan sebaik-baiknya dan berikan yang terbaik,"ujar Janpiter.
Disampaikannya, jika yang telah dilakukan selama ini sesuai dengan aturan dan tanggung jawab sebagai pemimpin. Permasalahan yang belum terselesaikan, mudah-mudahan akan terselesaikan dengan adanya Kapolsek yang baru. Dan yang terpenting tetap satu komando jangan sampai terpecah belah.
Janpiter berharap kepada seluruh rekan personil polisi dan wartawan yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan, selalu dalam lindungan tuhan yang maha esa dalam menjalankan tugas dengan baik.
"Terimakasih kawan kawan media, kalian sangat hebat kalian adalah wartawan ku yang tidak bisa ku lupakan. Bekerjalah dengan baik tetaplah satu komando dan bangunlah komunikasi yang baik dengan pimpinan yang baru,"harap Janpiter, tak dapat menahan tangis.
Senada AKP Membela Karo-karo, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh personil yang selama ini bekerja dengan baik dan rasa tanggung jawab. Meskipun dirinya tidak lagi memimpin, namun ia sangat berharap untuk tetap menjaga hubungan silaturahmi.
Meskipun dirinya bertugas ditempat yang baru, ia berharap kepada personil tetap mendukung pimpinan yang baru dalam menjalankan tugas atas nama komando. Jangan pernah membanding-bandingkan apa lagi ada yang pengkhianat.
"Terimakasih kepada rekan-rekan semua mohon dimaafkan jika ada kesalahan selama saya memimpin. Begitu juga dengan kawan-kawan media yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan, yang selama ini telah mendukung hingga membangun komunikasi yang baik,"pungkas Membela, tak dapat menahan rasa sedih.
Usai menyampaikan pesan dan kesan, kedua pimpinan itu lalu berpamitan. Disitu suasana haru, sedih dan Isak tangis pun pecah. Seluruh personil memeluk kedua pimpinan itu yang akan meninggalkan Mapolsek Percut Sei Tuan, sembari meneteskan air mata seakan belum siap untuk ditinggalkan.
"Tetap semangat ya komandan, kami tahu apa yang sudah komandan lakukan adalah sesuai dengan aturan dan tanggung jawab sebagai pemimpin. Selamat bertugas ditempat yang baru komandan,"sebut personil dengan mata berkaca-kaca, saat mobil kedua pimpinan itu meninggal Mapolsek Percut Sei Tuan.
(L6OC/Hendra Tanjung)