'Coffee For Rest' Tempat Nikmati Cinta dan Persahabatan Dikala Senja

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Anda tahu film Back to The Future? Setidaknya anda pasti pernah menyaksikannya di layar kaca. Karena walaupun film ini tergolong film klasik (diproduksi tahun 1985), Back to The Future sering ditayangkan ulang di beberapa stasiun televisi. Film ini sempat menjadi hits di kalangan kids jaman old dan melejitkan nama Michael J. Fox. Judulnya memang back to the future – kembali ke masa depan, tapi sebenarnya yang terjadi adalah petualangan Marty McFly kembali ke masa lalu dengan mengendarai DeLorean, mobil penjelajah waktu yang dirakit oleh ilmuwan setengah waras Dr. Emmet Brown (Christopher Lloyd).

Saat ini, untuk kembali ke masa lalu, rasanya anda tidak perlu menunggu DeLorean dan McFly atau sesuatu hal yang tentu saja muncul tiba-tiba di pekarangan rumah anda. Yang perlu anda lakukan adalah cukup berkunjung ke COFFEE FOR REST, kedai kopi di pinggir Jalan Trans Flores. Lokasinya berada di antara pertigaan Jati dengan Jembatan Waelaku, Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.  

Di sana anda akan temukan warung kopi dengan konsep masa lalu dan juga alat menyimpan moke khas asli Manggarai. Semuanya didesain seperti rumah adat orang Manggarai (mbaru gendang). Selain bangunan yang alami, ada beberapa spot yang sayang rasanya apabila tidak diabadikan. Seumpama anda berkunjung ke Coffe Forest dengan pasangan atau teman wanita, maka berikanlah keleluasaan kepadanya untuk berswafoto sepuasnya sebelum akhirnya menyesap kopi pesanannya.


Secangkir Kopi Sejuta Cerita, itulah salah satu filosofi yang layak untuk diungkapkan saat menikmati kopi di kedai kopi Coffe For Rest. Bagi sebagian orang meminum kopi atau menikmati makanan bukan sekedar cerita. Banyak cerita yang bisa bisa terangkai, bahkan sebuah inspirasi besar bisa lahir dari secangkir kopi dan menu makanan yang disuguhkan sesuai pesanan sembari menikmati sunset di kedai Coffe For Rest.

Saat berada di Coffe For Rest ini, kopi Colol dan juga nasih ikan kuah asam bukanlah hal yang hanya digemari oleh orang tertentu saja. Bersantai diKedai kopi sudah menjelma menjadi sebuah gaya hidup semua orang. Para Penikmat dikedai kopi mulai dari yang muda sampai tua.
Jujur saja para penikmat  dikedai kopi Coffe For Rest akan bilang bahwa rasa penat dalam hidup mempunyai kenikmatan dan makna tersendiri apalagi ditambah pemandangan  sunset nan indah kala senja.

Keseruan dari menikmati senja di Caffee For Rest bisa terlihat dari kenyataannya, bahwa disana dapat membuat tali persaudaraan semakin erat dan cinta semakin bertumbuh terlebih khusus untuk para pasangan yang baru menikah. Hal ini menunjukkan panorama alam di Caffee For Rest dalam kehidupan sangat berpengaruh untuk cinta dan persahabatan.

Melihat Burung Bangau dengan warna putih yang berterbangan secara bersamaan dan dihiasi hijaunya tanaman padi persawahan Wae Laku mampuh memberikan makna yang tersirat tentang rasa dalam dunia romantika dan juga tali persaudaraan. Dengan udarah yang sejuk disertai siulan burung yang berada disekitar kedai Coffee For Rest memberikan ketenangan saat kita tengah dalam kondisi yang sulit. Ya.. pokoknya tempat inilah sebagai solusi dalam segala hal termasuk yang berkaitan dengan membahas isu-isu politik didaerah. 

Seperti hal yang disampaikan Marianus Supriadi Ama sang pemilik kedai kopi For Rest bahwa awalnya membangun kedai Kopi dengan nama Coffee For Rest karena alasan tersendiri.

Menurutnya bahwa Ia terinspirasi dengan turis yang selalu berdiri di pinggir jalan untuk mengabadikan foto saat matahari terbenam di ujung barat Pulau Flores. Para turis juga melihat burung bangau yang melintas di atas langit dari persawahan Waelaku menuju ke tempatnya di sekitar Danau Ranaloba di bagian Timur dari Kota Borong.

"Anak saya yang memberi nama tempat ini dengan nama Coffee For Rest. Maksudnya Coffee ini tentang bernuansa alam dan berada ditengah rindangan pohon-pohon," kata Ayah dua orang anak tersebut disela-sela kesibukan.

Apabila anda berlibur di Borong sempatkan diri untuk menikmati hidup dalam ketenangan di Kedai Coffee For Rest. Jaraknya tidak terlalu jauh yaitu sekitar kurang lebih 10 menit dari pusat Kota menuju Kedai Coffee For Rest. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini