PT. AR Tambang Martabe Batang Toru Gelar Pelatihan Ekosistem Flora dan Fauna

Editor: Liputan 6 author photo

liputan6online.com I TAPSEL - Guna mengidentifikasi dan memastikan keberadaan flora dan fauna yang dilindungi pemerintah pada lahan yang hendak dibuka untuk kepentingan operasional pembukaan lahan tambang baru, PT. AR Tambang Martabe Batang Toru menggelar pelatihan ekosistem.

Kegiatan yang digelar dilokasi PT itu, diikuti oleh belasan karyawan sebagai peserta dan dibuka langsung oleh General Manager Operation PT. AR Tambang Martabe Batang Toru, Rahmat Lubis. Sementara Dosen ahli ekologi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Onrizal, S.Hut,MSI,PhD, sebagai fasilitator.

Onrizal, dalam materinya memaparkan bagaimana tentang prosedur metode mengidentifikasi dan melindungi spesies flora fauna yang terputus keberadaan hewan-hewan yang ada didalam lahan tidak terganggu serta tidak punah bilamana dilakukan pembukaan lahan penambangan yang baru.

Dalam hal itu jika ditemukannya spesies hewan maupun tumbuhan langka ketika inspeksi pra-pembukaan lahan pengerjaan pada lokasi lahan tersebut,  pekerjaan pembukaan lahan wajib dihentikan sembari menunggu sampai hewan tersebut merasa aman dan tidak terusik.

“Pelatihan ini akan memberikan  pengetahuan bagi karyawan Tambang Emas Martabe, agar dapat melakukan pekerjaan juga mendalami pengetahuan tentang fauna yang ada di lahan pertambangan.

Sementara General Manager Operations PT. AR Rahmat Lubis mengatakan jika digelarnya kegiatan training inspeksi fauna itu sangatlah penting dalam kegiatan penambangan yang berkelanjutan untuk melestarikan dan melindungi keberadaan fauna terutama jenis fauna yang dilindungi.

Ditahun 2021 PT. AR telah mengeluarkan dana senilai USD 9,182,494 untuk sumber daya pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Dana tersebut mengalami peningkatan hampir sebesar USD. 2,8 juta dibanding tahun 2020, yang meliputi dana pelaksanaan pengelolaan lingkungan sumber daya manusia. Juga pelaksanakan tugas pengelolaan lingkungan serta penggunaan teknologi guna memastikan pengelolaan lingkungan yang optimal.

“Sumber daya ini dialokasikan untuk memastikan bahwa pengelolaan lingkungan dilokasi Tambang Emas Martabe, memenuhi standar kualitas dan peraturan yang berlaku,"terang Rahmat Sabtu (25/12/21).

Rahmat menjelaskan, PT. AR juga bekerja sama dengan para peneliti perguruan tinggi, lembaga independen dan pihak ketiga lainnya dalam perlindungan keanekaragaman isi hutan sebagai lahan penambangan melalui edukasi, sosialisasi, dengan melakukan pencegahan terutama perburuan liar serta perdagangan satwa.

PT. AR berkomitmen menjaga ekosistem hutan Batang Toru dan melindungi  keberadaan berbagai spesies hewan dengan melakukan serta mendukung kegiatan konservasi secara berkelanjutan dan bertanggungjawab.

“PT. AR terus melakukan koordinasi  dengan pihak-pihak berkompeten terhadap perlindungan hutan di provinsi Sumatera Utara, dan khususnya di Tapanuli Selatan terhadap lahan dalam wilayah kecamatan Batang Toru. Juga termasuk pemerintah daerah serta  pihak berwenang untuk mengidentifikasi program konservasi terbaik, secara aktif membantu membentuk dan melestarikan hutan  tropis demi kelanjutan habitat flora dan fauna di dalamnya,"jelas Rahmat.

Senada, Manager Corporate Communications PT. AR Katarina Siburian Hardono, menambahkan jika target utama kebijakan PT. AR terkait perlindungan terhadap keanekaragaman isi hutan lahan pertambangan adalah ekosistem yang berada di dekat dengan wilayah kerja Tambang Emas Martabe.

Meskipun wilayah kerja PT. AR diluar kawasan yang dilindungi, tapi dekat dengan kawasan yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna PT. AR menyadari kegiatan operasi yang dilakukan berpotensi memengaruhi keberlangsungan hidup fauna maupun flora yang ada di sekitar lahan pertambangan PT. AR.

"Dengan demikian tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan  pada pekerja-pekerja tambang PT. AR tentang perlindungan terhadap Flora dan Fauna di lahan Tambang PT. AR,"pungkas Katerina. (L6OC/Tantawi)
Share:
Komentar

Berita Terkini