CV. Adryufi Putra Dinilai Tidak Bertanggungjawab Dengan Proyek Irigasi Waelengga II

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Proyek rehabilitas pembangunan jaringan irigasi Waelengga II, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur diduga kerja formalitas.

Proses pengerjaan proyek irigasi tersebut kini perlahan mulai retak akibat campuran semen dan pasir yang tidak sesuai spesifikasi.
Proyek yang bersumber dari dana APBD tersebut baru selesai dikerjakan oleh Cv. Adryufi Putra. 

Menurut keterangan yang disampaikan oleh seorang petani yang namanya enggan dimedikan  bahwa pihaknya merasa aneh dan bingung dengan kontraktor pelaksana proyek irigasi Waelengga II, karena dengan pagu anggaran miliaran rupiah namun kualitasnya pengerjaannya tidak terjamin.

"Kami bingung dan aneh dengan irigasi yang ada ini, sebab pagu anggaranya miliaran rupia namun kualitas pengerjaannya jauh dari harapan",ungkapnya dengan nada kesal.

Lanjut dia bahwa saat ini pihaknya harus mengeluarkan anggaran begitu banyak agar lahan persawahan milik mereka kembali digunakan sebab material dan juga mesin campur milik Cv. Adryufi Putra masih berada dilahan sawah mereka.
"Untuk musim tanam kali ini terpaksa harus keluarkan biaya yang begitu banyak dan juga untuk musim tanam kali ini kami tidak tanam sebab kami fokus untuk membersihkan material dan juga sisa campuran proyek irigasi ini",tandasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Tadeus bahwa proyek irigasi tersebut sudah dilakukan Serah terima sementara pengerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) bulan desember tahun lalu.
"Ini proyek sudah PHO dan beberapa waktu lalu saat pengerjaan, para tenaga kerja terburu-buru supaya bisa sampai pada jangka waktu yang ditentukan sehingga jangan heran kalo kualitasnya terjadi seperti ini",ungkap Tadeus.

Lebih lanjut kata dia bahwa pihaknya meminta pemerintah daerah Manggarai Timur dalam hal ini dinas PUPR untuk segera blacklist Cv. Adryufi Putra sebab tidak bertanggungjawab dengan pengerjaan serta membawa duka untuk kami.
"Besar harapan kami selama ini bahwa dengan hadirnya proyek irigasi ini membawa berkat bagi kami, namun lain hal yang terjadi hari ini bahwa dengan hadirnya ini proyek membawa luka baru untuk kami yang memiliki lahan sekitar proyek",pungkasnya. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini