Dinding Tembok Dermaga Reklamasi Phase 2 Roboh, Masyarakat Minta KPK Periksa Pelaksana Proyek

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| BELAWAN- Dinding tembok dermaga Perluasan Pelabuhan Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan roboh. Masyarakat minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa pihak-pihak terkait pembangunan.


Bangunan reklamasi Pelabuhan Belawan phase II itu dikerjakan PT. Prima Terminal Petikemas yang merupakan perusahaan patungan antara PT. Pelindo, PT. Hutama Karya (Persero), dan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Proyek pembangunan reklamasi penambahan dermaga TPK itu dinyatakan selesai tahun 2019. 

"Sejak awal dimulai pembangunan reklamasi aja sudah bermasalah. Mulai dari persetujuan nelayan, penyaluran tali asih, sampai pembangunan fisiknya bermasalah. Sekarang terbukti, sebahagian  bangunannya ambruk," kata Abdul (49 tahun) warga Medan Labuhan, Rabu (19/1/2022).

"Kita minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan, periksa semua pihak-pihak terkait pembangunan reklamasi Pelabuhan Belawan itu, jika terbukti merugikan negara, maka tangkap dan penjarakan pelakunya,"pinta Abdul.

Pantauan wartawan di lapangan, sekitar 30 meter dinding penambahan dermaga TPK Belawan itu roboh. Untuk hindari pencuri yang masuk dan pantauan publik, bangunan yang roboh ditutupi dengan dinding biru.  

"Dermaga itu sudah lama roboh, 2 atau 3 bulan yang lalu, tapi sekarang sudah ditutup, dan tidak kelihatan lagi," ujar nelayan berinisial Cok (54)  yang setiap hari melintas di daerah tersebut. 

Pembangunan Reklamasi phase II penambahan dermaga TPK Belawan meliputi reklamasi area container yard, Causeway, preliading container yard, pemancangan tiang pancang baja, pemancangan sheet pile, dan pekerjaan caping beam. 

Pihak PT. Prima Terminal Petikemas H. Tambunan yang disebut-sebut menjabat sebagai Manager Umum, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp oleh wartawan terkait hal tersebut tidak menjawab. (L6OC/Noi)
Share:
Komentar

Berita Terkini