Dokter Hewan Terluka saat Mengevakuasi Harimau Sumatera

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| TAPSEL- Drh. Anhar Lubis, yang merupakan dokter bertugas di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Utara mengalami luka.


Pasalnya, saat hendak mengevakuasi harimau yang terjerat kandang babi, pada Minggu (24/4/2022) pukul 06.00 WIB, malah diserang hingga mengalami luka gigitan dan cakaran di sejumlah bagian tubuhnya (Anhar Lubis).

Informasi yang diterima dari pihak kepolisian, Kapolres Tapsel, AKBP Roman S Elhaj SH SIK MH menjelaskan, usai insiden itu, korban dilarikan ke RS Metta Medika Kota Padang Sidempuan. Akibat kejadian naas tersebut, dirinya (Anhar Lubis) mengalami luka gigitan dan cakaran di lengan atas sebelah kiri dan cakaran di lengan bawah sebelah kiri, serta luka cakaran dan robek di paha sebelah kiri.

"Kejadian itu bermula saat Atulee Gulo, warga Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel, memasang perangkap babi yang terbuat dari tali kopling kendaraan Vespa di kebun Karet miliknya sendiri. Ke-esokkan harinya, sekitar  pukul 09.00 WIB, Atulee terkejut, karena yang terperangkap di dalam jerat babinya adalah seekor harimau Sumatera. Alhasil, Atulee memberitahukan temuannya itu ke masyarakat kampung lainnya.  pukul 06.00 WIB, Tim BKSDA Kabupaten Tapsel sempat memantau keadaan harimau yang ternyata masih hidup dan terlilit jerat," jelas Kapolres Tapsel.

Namun, sambung Kapolres, saat dievakuasi belum bisa dilakukan, karena masih menunggu dokter hewan dan bius dari Kota Medan Provinsi Sumut," ujarnya.

Saat itu terpantau, posisi harimau berdiri dan berhadap-hadapan dengan drh Anhar dengan jarak lebih kurang 7 meter. Lalu, korban memerintahkan tim tembakkan bius dan tepat mengenai paha sebelah kanan harimau tersebut. Namun harimau itu seakan kaget, melompat, dan memberi serangan, hingga mencengkram korban.

"Dan, jerat yang mengikat pada kaki kanan depan harimau terlepas, sehingga korban dan harimau tersebut terjatuh berguling ke arah jurang. Kemudian, harimau tersebut lari ke arah gunung/perkebunan," tandas Kapolres.

Kapolres juga menghimbau agar masyarakat maupun karyawan di PTPN III Kebun Hapesong, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel, untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar areal tempat terjeratnya harimau. (L6OC/Tantawi)
Share:
Komentar

Berita Terkini