liputan6online.com | NTT- Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Manggarai Timur.
Tiba di Kampung Kobok, Waerana, Kelurahan Rongga Koe, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT, NTT pukul 12.00 Wita, Sabtu (16/05/2022). Saat tiba dilokasi rombongan disambut dengan ritual adat Manggarai Timur.
Usai penjemputan Gubernur VBL beserta rombongan langsung menuju tempat masak dan penyulingan minuman tradisional Kobok.
Gubernur NTT didampingi Bupati Matim Andreas Agas, sempat mencicipi minuman kobok.
Usai dari tempat penyulingan minuman tradisional Gubernur dan rombongan langsung menuju Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong untuk mengikuti panen raya jagung program TJPS (Tanam Jagung Panen Sapi) pola kemitraan.
Dalam sambutannya Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan bahwa pemerintah provinsi terus berupaya mendorong masyarakat dalam meningkatkan sistem pertanian agar tidak ada lagi lahan tidur.
"Kalo saat ini di NTT masih banyak lahan tidur berarti masyarakat kita masih tidur. Oleh karenanya kita harus bangunkan mereka dari tidur itu dengan mencanangkan beberapa program dan salah satunya adalah TJPS yang saat ini masyarakat Compang Ndejing Rasakan",ungkap politisi Nasdem tersebut.
Lebih lanjut ia katakan, bahwa saat ini NTT memiliki kelor terbaik, buah kelapa yang begitu banyak, kopi yang memiliki rasa gingga luar negeri dan juga jagung yang kita panen hari ini. Dengan banyaknya bahan-bahan lokal maka target pemerintah provinsi bahwa NTT harus mandiri.
"Untuk kedepannya saya akan hentikan distribusi kelapa keluar dari NTT. Sebab target kita harus punya pabrik minyak kelapa dan ampasnya bisa dijadikan untuk pakan ternak. Sehingga Provinsi NTT harus Mandiri dalam pengadaan pakan ternak.
Bukan hanya itu bahan makanan disemua hotel yang ada agar pasokan makanannya dari masyarakat kita",tutupnya. (L6OC/Eposth Ngaja)
