Anggota Minta Aparat Penegak Hukum Untuk Lakukan Audit Terhadap Pengelolah Dana Anggur Merah di Desa Waling

Editor: Jurnalis author photo

Ketua Anggur Merah

liputan6online.com
| NTT- Program Pembangunan Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah (DeMAM) adalah implementasi dari strategi kebijakan Pemerintah Provinsi NTT untuk pemberdayaan masyarakat berbasis desa/kelurahan melalui paradigma penganggaran pembangunan.

Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera (ANGGUR MERAH) yang dilaksanakan dalam 2 tahap, Tahun 2011-2013 dan 2014-2018.
Pemerintah Provinsi NTT mengalokasikan dana melalui belanja hibah dalam APBD Provinsi Rp 250.000.000 kepada setiap desa/ kelurahan di seluruh Provinsi NTT.

Desa Waling, Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu desa yang menerima program Anggur Merah tersebut. Program Anggur merah dengan dana yang digelontarkan senilai Rp. 250.000.000 kini tak lagi berkembang.

Alenius Darman (30) selaku Ketua Anggur merah Desa Waling, kepada media ini dikediamannya mengatakan bahwa uang yang digelontarkan senilai 250 juta itu sudah di berikan ke semua angggota Anggur Merah.

"Jujur saja sistem pencairannya itu dilakukan selama dua tahap. Tahap pertama dicairkan sebanyak 100.000.000 dan tahap ke-2 senilai 150.000.000. Setelah dicairkan itu langsung dibagikan kesemua anggota",ungkapnya pada Jumaat 17 Juni 2022.

Lebih lanjut ia katakan bahwa dirinya berani untuk diaudit terkait penggunaan anggaran tersebut. Sebab pihaknya sudah berupaya untuk melakukan evaluasi namun semua anggota tak ada yang terlibat dalam kegiatan evaluasi tersebut.

Sementara salah seorang anggota anggur merah yang namanya enggan dimediakan mengatakan bahwa dirinya sudah menyetor semua iuran yang sudah ditentukan sesuai dengan pinjaman. Dan uang tersebut sudah diserahkan ke ketua pengelola anggur merah. 

"Kami meminta aparat penegak hukum untuk melakukan audit penggunaan dana anggur merah diwilayah kami. Sebab dana yang digelontarkan itu sangat besar dan tidak ada kejelasan sama sekali terhadap penggunaan dana tersebut. Jangan sampai uang tersebut hanya untuk menguntungkan salah satu pihak dengan mengorbankan banyak orang",Pungkasnya. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini