Bangunan Bangsal Desa Kadungeneng Diduga Diborongkan, Oknum Kelompok Saling Tuding

Editor: Jurnalis author photo

Bangunan Bangsal

liputan6online.com | BREBES- "Betul bangunan bangsal itu telah diborongkan senilai 30 juta rupiah. Itupun anggaran sebesar 164 juta rupiah.


Hal itu di katakan oleh Purni, yang mengaku me-mandori para pekerja.

Purni sempat tidak mengakui kalau bangunan tersebut tidak diborongkan.

"Kalau saya sebatas hanya me-mandori saja," kata Purni, Kamis (28/7/2022).

Itu anggaran, masih kata Purni, belum dipotong untuk biaya ganti rugi penebangan pohon pisang sebesar Rp. 6.500.000,-. Karenakan diatas lahan tersebut masih ada pohon pisangnya,' sebutnya selaku kelompok wanita tani.

Saat ditanya soal papan informasi publik (keterbukaan), Purni mengaku kalau papan informasi publik tersebut tidak dipasang.

"Katanya buk Kepala bidang (Kabid) tidak usah mas," kata wanita kelompok tani tersebut.

Terpisah, saat dikonfirmasi, ketua Gapoktan, Munaji mengatakan bahwa anggaran itu masuknya ke rekening kelompok wanita tani.

"Justru itu, anggaran masuknya ke rekening KWT, Anggaran dari pusat langsung masuknya ke ke rekening KWT," akunya Munaji.

Dan, sambung Munaji, disini hanya sebatas pemberitahuan saja ketika anggaran masuk. Tapi bukan ke rekening Ketua gapoktan. Itu anggaran masuknya ke rekening KWT," jelasnya.

Kalau untuk ganti rugi pohon pisang senilai Rp. 6.500.000,- itu tidak paham saya. Itu swadaya mas. Prihal bangunan  diborongkan juga saya tidak tau," tandasnya. (L6OC/Tashadi)
Share:
Komentar

Berita Terkini