liputan6online.com | BREBES- Salah satu pekerjaan Talud untuk jalan usaha tani (JUT) yang dianggarkan Dana Desa ,di Desa Sindang jaya, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes diduga asal jadi.
Pasalnya, proyek tersebut tidak terlihat adanya papan informasi kegiatan.
Salah seorang pekerja menyebutkan, bahwa kedalaman pasangan talud tersebut mencapai 90 Cm. Namun, pada kenyataannya kedalaman hanya mencapai 60 Cm.
"Untuk panjang volume proyek talud tidak tahu, bang," kata seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya.
Masih kata di (pekerja), saya hanya bekerja, dan hanya dibayar Rp.90.000 per hari," ujarnya, Senin (4/7/2022).
Sementara, Rodi selaku kadus 1, yang juga sebagai tim pelaksana kegiatan itu mengaku bahwa papan informasi kegiatan tersebut sudah ada.
"Sudah ada (papan informasi) tinggal dipasang saja. Dan, berhubung tempat nya sempit untuk menaruh bahan material, jadi belum dipasang," katanya.
Saat di singgung terkait HOK upah pekerja, Dirinya (Rodi) mengatakan. "Pekerja dibayar 100 ribu," ngakunya.
Hal tersebut berbeda dengan keterangan pekerja yang hanya menerima upah 90 ribu.
Untuk Anggaran kegiatan pekerjaan talud tersebut senilai Rp.170,000,000,- dari dana desa," kata Rodi selaku TPK.
Desanya peruntukan untuk pembangunan talud dengan panjang volume 140 meter x 2 sisi, dan ketinggian talud kedalam 30cm serta 50cm untuk permukaan atasnya," sambung Rodi.
Saat disinggung terkait pasir yang menggunakan pasir gunung, dirinya (Rodi) mengatakan. "Memang itu menggunakan pasir gunung bukan pasir kali," jelasnya.
Terpisah, kepala Desa Sindang jaya saat dikonfirmasi mengatakan, kalau kegiatan tersebut sudah sesuai apa yang di instruksikan Oleh pihak pendamping desa," sebut Tari selaku Kepala Desa. (L6OC/Tashadi)
