Aliansi Wartawan Medan Utara Desak Pertamina dan BPH Migas untuk Transparan

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| BELAWAN- Pasca keberadaan tangki timbun BBM Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) di gudang Janda Gabion Belawan jadi topik utama perbincangan nelayan skala kecil di Medan Utara. Pasalnya, keberadaan SPDN bersubsidi di dalam gudang ikan milik pengusaha itu diduga penyimpangan penyaluran BBM subsidi yang dapat merugikan negara.


Hal itu membuat Aliansi Wartawan Medan Utara (Awan Mera) desak Pertamina dan BPH Migas untuk lebih transparan.

"Disamping menyuarakan aspirasi masyarakat, kita sebagai sosial kontrol berperan mengawal kemungkinan terjadinya kerugian negara. Maka Awan Mera mencoba mendesak Pertamina dan BPH Migas untuk lebih transparan soal keberadaan SPDN di gudang Janda Gabion Belawan," tegas ketua Awan Mera diwakili sekretaris, Abdul Rahman di ruang kerjanya.m, Selasa (7/2/2023).

Sebagai bentuk transparansi publik yang diatur Undang-Undang lanjut Rahman, Pertamina yang dalam hal ini GM Mor 1 Medan membuka pintu bagi Awan Mera untuk duduk bersama terkait bahasan keberadaan SPDN di dalam lingkungan pengusaha yang memiliki kerjasama dengan pemilik ratusan kapal ikan yang bertambat di tangkahan gudang ikan tersebut.

Segala bentuk perizinan dan peruntukannya harus jelas, kuotanya harus jelas,  pengawasannya juga harus jelas, semuanya harus jelas. Bila pihak Pertamina menghindar, tentunya perlu dipertanyakan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Provinsi Sumatera Utara, dan untuk proses itu akan kita kerjakan secepat mungkin, tegas Rahman. 

Hingga sampai sekarang, kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), Asep Saepulloh tidak menjawab konfirmasi tim Aliansi Wartawan Medan Utara. (L6OC/Ril)
Share:
Komentar

Berita Terkini