Camat Percut Sei Tuan Akhirnya Termotivasi Usai Didemo, Janji Satu Bulan Tertibkan PKL di Pasar Gambir

Editor: Liputan 6 author photo
Massa PEMAGAR saat berorasi di Kantor Camat Percut Sei Tuan (foto:Istimewa/liputan6online.com)

liputan6online.com I Percut Sei Tuan - Usai didemo, Camat Percut Sei Tuan akhirnya termotivasi untuk menyelesaikan secepatnya persoalan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di Pasar Gambir, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Hal itu disampaikan Camat Percut Sei Tuan A Fitriyan Syukri, dihadapan massa Forum Peduli Masyarakat Gambir (PEMAGAR) saat melakukan orasi.

A Fitriyan Syukri mengatakan, jika dirinya berjanji satu bulan untuk menyelesaikan persoalan para pedagang kaki lima (PKL) liar yang berada di Pasar 8 Pajak Gambir, Senin (3/7/2023).

"Beri kesempatan satu bulan ini akan saya tuntaskan persoalan pedagang Pajak Gambir. Meskipun begitu, haruslah didukung, sebab tanpa ada dukungan dari masyarakat, tidak akan tuntas,"sebutnya.

Dikatakannya, persoalan PKL liar di Pajak Gambir, sejak awal dirinya menjabat sebagai Camat Percut Sei Tuan dan sampai saat ini, pihaknya sudah berulang kali melakukan penertiban terhadap PKL liar.

Pihaknya juga sama sekali tidak pernah melakukan pengutipan maupun retribusi sampah. Jadi jika PEMAGAR, mengatakan pihaknya tidak pernah melakukan penertiban, itu tidak benar. Bahkan dirinya menindak lanjuti adanya laporan pemungutan liar (Pungli).

"Dengan adanya ujuk rasa ini, saya semakin termotivasi untuk melakukan penertiban pedagang Pajak Gambir. Untuk itu dukung saya sepenuhnya, agar persoalan pedagang Pajak Gambir dapat segera terealisasikan,"katanya.

Sementara Katrina Nainggolan selaku pimpinan aksi PEMAGAR menyebutkan, bahwa sebelumnya pihak kecamatan 7 bulan yang lalu pernah berjanji akan melakukan penertiban terhadap PKL liar di Pajak Gambir.

"Dalam orasi ini kami menagih janji Camat Percut Sei Tuan, A Fitrian Syukri, SSTP, MSi, pada 7 bulan lalu yang menyatakan akan menertibkan pedagang Pajak Gambir, Desa Bandar Klippa. Sampai saat ini janji itu tidak ditepati. Justru pedagang kian berani menaruh barang dagangannya dibadan jalan hingga menimbulkan kemacetan,"sebutnya.

Dalam orasi itu, massa PEMAGAR dengan membawa poster dan spanduk bertuliskan "Kalau tidak bisa terealisasi mending copot pak camat dan kasi trantib" sembari melakukan aksi berorasi dengan menggunakan pengeras suara menagih janji Camat, "mana janjimu pak camat". (L6OC/HT)

Share:
Komentar

Berita Terkini