liputan6online.com | SIANTAR- Husnul abdi supraja, Ketua umum Senat Mahasiswa STAI Samora dan juga kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Siantar Simalungun, dengan tegas menyatakan bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak-pihak yang mengklaim kepemimpinan Khairil Mansyah Sirait adalah tidak berdasar dan menyesatkan.
Pertama, klaim bahwa kepengurusan saat ini masih sah karena memiliki hak suara pada Konkoorcab di Deli Serdang adalah bentuk pengaburan fakta. Perlu ditegaskan bahwa hak suara dalam Konkoorcab tidak serta-merta menentukan keabsahan kepengurusan cabang, melainkan hanya sebagai representasi administratif. Sedangkan legalitas dan legitimasi kepemimpinan cabang secara mutlak ditentukan oleh hasil Konfercab yang telah dilaksanakan secara sah dan terbuka.
Kedua, pernyataan bahwa belum dilaksanakannya Konfercab adalah keliru dan tidak sesuai fakta. Justru Konfercab 27/09/2024 telah resmi diselenggarakan, dan terpilih lah pemimpin yang baru secara sah dalam forum tersebut dengan mekanisme yang sesuai dengan konstitusi PMII.
Maka, mereka yang masih mengklaim kepemimpinan tanpa dasar Konfercab, sejatinya sedang mencederai nilai demokrasi, mempermalukan organisasi, dan menipu publik.
Kami, para kader PMII yang masih waras, tidak akan diam melihat praktik pembajakan struktur organisasi yang dilegalkan dengan narasi-narasi manipulatif. Justru hari ini kami berdiri bersama ketua sah, sahabat Razaky Frial, yang terpilih berdasarkan forum tertinggi organisasi tingkat cabang," kata Husnul Abdi Praja, Selasa (29/7/2025).
Kepada seluruh kader PMII, institusi pemerintah, serta mitra-mitra strategis, jangan terkecoh oleh narasi politis yang hanya mementingkan ego pribadi dan kelompok. Jangan buka ruang bagi oknum-oknum yang memanipulasi fakta dan menyandera nama PMII demi kepentingan sesaat.
Kami siap melawan, menjaga marwah PMII, dan menindak setiap bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi organisasi.
PMII bukan warisan yang bisa diwariskan seenaknya. Ini pergerakan, bukan permainan. (Budi Kurniawan)