![]() |
Foto: Balita Saat Digendong Sang Ayah |
liputan6online.com | MEDAN- Balita yang terkena kanker menunjukkan bahwa kasus kanker pada anak atau balita terus meningkat di Indonesia, meskipun kanker pada anak relatif jarang terjadi. Kurangnya kesadaran dan keterbatasan fasilitas serta biaya pengobatan menjadi beberapa tantangan dalam penanganan kanker anak.
Kondisi ini dialami balita bernama, Mikhayla (1,8 tahun) warga jalan Pancing 2, Gang Buntu, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan. Awalnya, kedua orang tua (Mikhayla) merasa ada yang tidak beres di wajah sang buah hati.
"Pertama itu, melihat mata Mikhayla macam iritasi (merah) sebelah kiri, esok hari dengan singkatnya, mengeluarkan benjolan dan membengkak," ujar sang ibu menangis pilu sembari memeluk balita tersebut, Jum'at (25/7/2025) sore.
Kami, masih kata orang tua Mikhayla, sudah berusaha untuk mengobati anak kami ini, agar bisa tertolong untuk sembuh, apalagi dia (Mikhayla) 24 jam menangis terus tak ada henti menahankan rasa sakitnya," katanya.
"Ini anak kami yang ketiga, penyakit ini sudah dirasakan hampir 6 bulan, tapi karena keterbatasan dana untuk pengobatan, walaupun memiliki BPJS kesehatan, insha Allah kami terus berusaha demi anak. Dan, kami keluarga berterimakasih kepada orang-orang baik yang sudah memperhatikan anak kami ini," ucap sang ayah Mikhayla.
Mengetahui kondisi Mikhayla, banyak orang berharap bayi satu tahun delapan bulan itu bisa segera memulai kemoterapi dan juga di operasi (penanganan serius). (L6OC/Kinoi)