Terkait Berita Saluran RJIT Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo, Pelaksana Proyek Angkat Bicara

Editor: Admin author photo

Foto: Proyek RJIT

liputan6online.com | BREBES - Terkait proyek RJIT tentang saluran irigasi di Desa Banjarlor, Kecamatan Banjarharjo Brebes yang sebelumnya sempat viral di media, yang di anggap tidak adanya transparasi dan sempat diduga tidak sesuai ketentuan karena menggunakan pasir gunung yang di anggap kadar lumpur-nya sangat tinggi. Kini, pihak dari proyek tersebut angkat bicara.

Menurut Anto, selaku pelaksana kegiatan proyek tersebut menjelaskan, bahwa papan informasi yang di anggap penting sudah terpasang di lokasi proyek.

"Dilokasi kegiatan proyek itu jelas-jelas saya sudah memasang papan kegiatan proyek. Dan saya juga paham bahwa itu adalah sebagai bentuk transparasi publik sebagai mana di atur dala Undang- undang No 14 tahun 2008. Maka kami juga selalu memasang papan informasi kegiatan itu Bang," kata anto pada wartawan, Rabu (30/7/2025).

mengenai pasir ladu atau pasir gunung, masih kata Anto, memang itu sempat ada yang datang dua Dump truk atau dua rit, karena awalnya ada penduduk lokal yang menawarkan diri jadi saya berdayakan masyarakat sekitar. Dan setelah datang pasir gunung, maka saya komplain dan saya berhentikan hanya itu saja," paparnya.

Disinggung soal papan transparansi dan pasir gunung, Anto juga menjelaskan bahwa dirinya sangat menyayangkan.

"Mengenai Papan informasi dan Pasir gunung itu sudah saya jelaskan, Namun sangat di sayangkan sebagai sosial control seharusnya lebih teliti dan juga harus konfirmasi agar menjadi berita yang berimbang juga balance," jelasnya.

"Kalau menghubungi pade jika di anggap tidak respon kan ada saya, atau setidaknya menyadari apakah faktor kesibukan. Lagi pula toh oknum wartawan tersebut kan paham betul sama pade, karena kami juga selaku pelaksana kegiatan paham bahwa teman- teman wartawan adalah mitra dan beliau (oknum wartawan) sebagai sosial control. Kami selaku pelaksana juga sadar betul bahwa tidak mungkin setiap melaksanakan kegiatan proyek bisa selalu benar," harapnya.

Dan itu pasti, tentunya kita selaku manusia juga banyak kekurangan dari pada kelebihannya, dengan adanya rekan rekan wartawan itu saya anggap sebagai cambuk untuk mengingatkan, jika memang di anggap kami terdapat kesalahan dan tidak dicari kesalahannya. Kami selalu berterimakasih pada teman  wartawan jika di tegur karena itu modal koreksi agar saya dapat berbenah atas kekurangan itu," tandasnya. (Hadi)
Share:
Komentar

Berita Terkini