![]() |
Foto: Ilustrasi |
liputan6online.com | SIANTAR- Gang Cumi-Cumi di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, kembali menjadi sorotan. Lorong sempit ini disebut-sebut sebagai jalur peredaran sabu yang bergerak senyap, rapi, dan seolah kebal hukum.
Ramainya pemberitaan belakangan membuat warga semakin resah. Mereka menyebut peredaran narkoba kini dioperasikan secara sembunyi-sembunyi untuk mengelabui aparat. Modusnya, jaringan pengedar menjalankan transaksi bergantian, siang dan malam, agar tidak terlihat mencolok.
“Si Ipin anggota si Kadir itu yang mengendalikan sekarang ini. Mereka ganti-gantian. Transaksinya biasa di sekitar kedai kopi Sirona. Kegiatan ini masih aktif 24 jam,” kata seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, Sabtu (6/9/2025).
Menurutnya, pola itu sengaja dibuat agar warga maupun petugas tidak curiga. Namun, keresahan sudah tak terbendung. “Namanya udah muak lah kami lihat orang-orang ini. Kami minta Polda turun. Tolong bersihkan kampung kami,” ujarnya.
Sebelumnya, awak media telah mengonfirmasi Kapolsek Siantar Timur IPTU Edy Jhon J. Manalu, yang menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Akan kami cek dan lakukan penyelidikan,” katanya singkat.
Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar AKP Irwanta Sembiring, juga menyampaikan hal serupa. “Siap, kami lidik dan tindak tegas,” ucapnya melalui pesan singkat.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvin Simanjuntak, pun merespons laporan ini. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr Ferry Walintukan, serta Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, disebut turut memantau informasi tersebut.
Namun hingga kini, warga mengaku belum melihat adanya tanda-tanda penggerebekan di kawasan itu.
“Jangan sampai janji tinggal janji. Kalau dibiarkan, kami takut kampung ini makin hancur,” ujar warga lainnya.
Kini, harapan masyarakat hanya tertuju pada komitmen aparat. Publik menunggu bukti bahwa janji penindakan bukan sekadar kata-kata, melainkan tindakan nyata untuk menutup lorong gelap yang selama ini mencederai rasa aman warga. (KN7)