 |
| Foto: BEMSI Sumut Saat Gelar Diskusi Publik |
liputan6online.com | MEDAN- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Sumut menggelar diskusi publik di Aula Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dan menghadirkan dua narasumber, Ahmad Fuadi dari Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sumut dan Rizki Fadhila dari Rembuk Pemuda Sumut.
Dalam diskusi tersebut, moderator Zaidan Arhan dari Universitas Sumatera Utara (USU) mengajukan pertanyaan tentang peran mahasiswa dalam menyikapi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada masyarakat. Ahmad Fuadi menekankan pentingnya mahasiswa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif sambil tetap menyuarakan tuntutan masyarakat.
Saat ditanya tentang refleksi untuk pemerintahan Sumatera Utara, Rizki Fadhila menyatakan bahwa pemerintah harus mengambil kebijakan yang menguntungkan masyarakat dan tidak memecah belah masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kebijakan yang pro-rakyat.
Terkait isu reformasi Polri, Ahmad Fuadi menekankan pentingnya melihat kinerja positif dari kepolisian dan tidak hanya fokus pada kinerja negatif oknum tertentu. Sementara itu, ketika ditanya tentang isu MBG, Rizki Fadhila menyatakan bahwa posisi tersebut seharusnya dipegang oleh ahlinya, bukan oleh mereka yang tidak memiliki kompetensi yang relevan.
Kegiatan Diskusi Publik BEMSI Sumut ini berlangsung selama dua jam dan berakhir pada pukul 14.00 WIB dengan situasi yang aman dan kondusif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan meningkatkan kesadaran politik serta kepedulian terhadap isu-isu sosial dan pemerintahan. (Kinoi)
