 |
| Foto: Proyek Saluran Irigasi |
liputan6online.com | TEGAL- Sebuah proyek saluran irigasi di Persawahan Desa Sindangjaya, Kecamatan Kersana, menjadi sorotan karena diduga tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Proyek penataan prasarana pertanian Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RIJIT) yang dilaksanakan oleh CV Sahabat Dua Putra dengan nilai anggaran Rp. 334.096.999,04, diduga dikerjakan dengan tidak memperhatikan kualitas dan kuantitas bangunan.
Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, proyek tersebut menggunakan material asal-asalan, seperti batu dan pasir yang tidak sesuai dengan standar. Pasir yang digunakan adalah pasir tanah liat dan batu cadas, yang dapat mempengaruhi kekuatan dan kualitas bangunan.
Kepala Desa Sindangjaya, Sutari, mengaku tidak mengetahui adanya proyek tersebut karena tidak ada pemberitahuan dari pihak pelaksana proyek. Ia baru mengetahui proyek tersebut setelah dihubungi oleh rekan media yang ingin melakukan pengecekan ke lokasi.
Pekerja di lokasi proyek menyebutkan bahwa pelaksana proyek tidak pernah ada di lokasi, sehingga mereka bekerja tanpa pengawasan yang memadai. Ketika ditanya tentang nomor telepon pelaksana proyek, pekerja tidak dapat memberikan informasi yang jelas.
Proyek ini menimbulkan pertanyaan tentang kualitas dan transparansi penggunaan dana publik. Pihak berwenang perlu melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa proyek ini dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditentukan. (Hadi)
