BELAWAN - Tentara Nasional Indonesia (TNI AL) berhasil menangkap Kapal yang diduga membawa masuk pekerja migran ilegal di Pulau Jemur Tanjung Balai Asahan berasal dari Malaysia sebanyak 80 orang, (13/03/2021).
Penangkapan itu terdiri dari 5 orang anak dibawah umur serta orang dewasa perempuan dan pria.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menjelaskan, bahwa Lanal Tanjungbalai Asahan dan Satgas Sembilang 21H dari Mabesal terpadu dengan Satpolair Polda Sumut dan Polres Asahan berhasil mengamankan KM Sinar Utama serta 3 anak buah kapal (ABK) yang membawa penumpang diduga pekerja migran ilegal Indonesia yang pulang dari Malaysia.
"Kapal tersebut ditangkap di perairan Pulau Jemur oleh Patroli Keamanan Laut Lanal Tanjungbalai Asahan. Penangkapan ini kemudian dilaporkan kepada Danlantamal I Belawan, Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso dan ke Kepala Staf Angkatan Laut," kata Robinson.
Panglima Koarmada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K, SE., MM. di Jakarta menjelaskan, bahwa Prajurit Koarmada I selalu waspada terhadap kegiatan ilegal yang berada di wilayah kerjanya.
"Saya memberikan apresiasi kepada petugas di lapangan yang tidak kenal menyerah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya walaupun dimasa wabah Pandemi Covid-19 ini," ucap Abdul Rasyid.
Lanjut dikatakannya, laksamana TNI Yudo Margono SE,. M.M. juga memerintahkan jajarannya di TNI AL untuk memberantas semua kegiatan ilegal dari Laut dengan memegang komitmen tugas pokok TNI Angkatan Laut," tandasnya.
Usai di bawa ke markas TNI AL Tanjung Balai, semua pekerja migran ilegal dan ABK Kapal tersebut akan diperiksa. Pemeriksan itu tetap mematuhi protokol kesehatan. Pekerja migran tersebut akan diserahkan ke instansi Imigrasi setempat dengan pengawalan Pomal Lanal TBA serta Polresta Tanjungbalai. Sedangkan Nahkoda, ABK serta Kapal akan diproses lebih lanjut oleh Lanal Tanjungbalai Asahan. (*)
