MEDAN LABUHAN- Sesuai hasil rapat koordinasi 3 (tiga) menteri Energi dan Sumber daya mineral, Menteri Keuangan dan BUMN pada tanggal 02 Maret 2021 yang membahas tentang perpanjang pelaksanaan diskon tarif tenaga listrik dan pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum bagi pelanggan PT PLN (Persero).
Rapat tersebut membahas kebijakan Subsidi listrik dan program stimulus sektor ketenaga listrikan yang menyusul surat bernomor 2564/23/DJL.3/2020.
Dalam rilis press tertulisnya, Maneger ULP Medan Labuhan Heryanto Siburian yang diterima wartawan menjelaskan. Pelaksanaan diskon tarif tenaga listrik PT PLN (Persero)bagi pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri tahun 2021 diperpanjang untuk rekening listrik dan pembelian token bulan April sampai dengan Juni 2021.
Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA (R1/TR 450 VA), bisnis kecil daya 450 VA (B1/TR 450 VA) dan industri kecil daya 450 VA (I1/TR 450 VA). Reguler (Pasca Bayar) : rekening listrik diberikan diskon sebesar 50% (biaya pemakaian dan biaya beban). Dan prabayar diberikan diskon tarif listrik untuk pembelian token sebesar 50%.
Sedangkan pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi (R1/TR 900 VA). Reguler (Pasca Bayar) : rekening listrik diberikan diskon sebesar 25% (biaya pemakaian dan biaya beban. Dan prabayar diberikan diskon tarif listrik untuk pembelian token sebesar 25%.
Dalam pemberian diskon tarif tenaga listrik sebagaimana dimaksud, PT PLN (Persero) wajib memperhatikan besaran konsumsi energi listrik pelanggan dengan mempertimbangkan batasan maksimal jam nyala perbulan. Dan pelaksanaan pembebasan biaya beban atau abonemen serta pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum diperpanjang untuk rekening bulan April sampai Juni 2021 dengan ketentuan pembebasan sebesar 50%.
PLN juga menghimbau kepada pelanggan untuk membayar rekening listrik tepat waktu, dikarenakan rekening listrik yang dibayar oleh pelanggan sangat berguna dalam meningkatkan keandalan pasokan listrik. (*)
