B2P3 Brebes Sambut Kedatangan 18 Pekerja Sempat Terlantar di Jambi

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| BREBES- Delapan belas pekerja galian fiber optik asal Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes yang terlantar di Jambi sejak beberapa hari lalu sudah kembali ke kampung halamannya. Mereka tiba di Brebes pada hari Senin, 31 Mei 2021 menggunakan bus antar provinsi.


Kedatangan mereka langsung disambut Pengurus Cabang (PC) Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) Kabupaten Brebes di Mako Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Banjarharjo.
Sebelumnya, mereka bekerja sebagai tukang gali untuk kabel fiber optik di Jambi. Namun setelah bekerja sehari, mandornya tewas karena kecelakaan.

“Kami baru bekerja sehari. Kerjanya itu gali tanah untuk kabel fiber optik. Mandor kami meninggal karena kecelakaan. Saya juga terluka parah dan sempat dirawat dirumah sakit”, kata Irianto yang merupakan warga Banjarharjo, Kabupaten Brebes.

Irianto mengaku, sudah mencoba berkomunikasi dengan pihak perusahaan melalui telepon, namun sejak kecelakaan pihak kantor bahkan pemborong pekerjaan itu tidak memberikan jawaban yang memuaskan, hingga akhirnya ia meminta bantuan kepada Pengurus Cabang (PC) Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) Kabupaten Brebes melalui Pengurus Unit Kerja (PUK) B2P3 Banjarharjo.

“Setelah didesak oleh Pengurus B2P3 Brebes, kami baru dapat jawaban yaitu dapat uang makan selama dua hari untuk perjalanan pulang berserta ongkos untuk bayar bus. Terima kasih, hari ini kami sudah sampai di kampung halaman, Banjarharjo, ” kata Irianto.

Sementara, Wakil Ketua PC B2P3 Brebes, Mohammad Iqbal Yulianto mengatakan, karena pekerja tersebut tak ada kepastian dan persedian makanan di kontrakan yang hampir habis, mereka pun memilih untuk pulang ke Brebes.

“Kami membantu mereka, awalnya dengan menghubungi Bupati Brebes, Idza Priyanti. Kemudian Kami di sarankan oleh Ibu Bupati untuk menyampaikan hal ini kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Brebes,” sebut Mohammad Iqbal Yulianto.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah mendesak dan meminta kepastian dari pihak pemborong untuk waktu pemulangan mereka.
Menurut Iqbal, jawaban dari pihak pemborong itu awalnya mereka hanya bisa dipulangkan hari senin.

“Kemudian, kami juga langsung mendesak dan meminta kepastian dari pihak pemborong melalui telepon untuk segera memulangkan mereka. Alhamdulillah.. Hari sabtu siang, mereka langsung mendapat uang makan selama dua hari diperjalanan sekaligus didatangkan bus untuk mereka pulang,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Banjarharjo, Eko Widodo mengatakan, kejadian seperti ini sudah kelima kalinya. Sehingga pihaknya meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian kepada tenaga kerja Brebes khususnya warga Banjarharjo.

“Ini sudah kelima kalinya. Alhamdulillah. Kejadian-kejadian yang kemaren bisa kami bantu. Dan kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Wakhidin)
Share:
Komentar

Berita Terkini