Dua Pelajar SMK Swasta di Begal di Jalan Asahan KM 8,5 Dolok Hantaran

Editor: Anonim


liputan6online.com |
SIMALUNGUN- Dua orang pelajar SMK swasta, berinisial 'AJ' (17 tahun) dan 'AA' (16 tahun) warga Pasar Baru Nagori Sahkuda Bayu, Kecamatan Bandar Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara didampingi orang tuanya mendatangi Mapolsek Bangun resort Simalungun, untuk melaporkan kasus begal yang dialaminya, Sabtu (12/6/2021) sekira pukul 10.30 Wib.

Kepada wartawan pelajar SMK tersebut  mengatakan sepeda motor Honda Beat BK 6664 VAJ warna hitam biru yang dikendarainya di begal oleh dua pengendara sepeda motor di Jalan Asahan KM 8,5 Nagori Dolok Hantaran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sabtu (26/6/2021) sekira pukul 10.00 Wib.

Pada saat kejadian dia bersama (korban) lainya berboncengan, hendak pulang ke rumah usai mengikuti ujian kenaikan kelas di sekolah SMK swasta Jalan Asahan KM 3 Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, tak jauh dari lokasi pembegalan.

Kejadian berawal saat (korban), selesai ujian lalu hendak pulang kerumahnya di Pasar Baru Nagori Syahkuda Bayu Kecamatan Gunung Malela. Beberapa waktu kemudian, pelajar dan ibunya melapor ke Polsek Bangun resort Simalungun.

Sesampai di Jalan Asahan KM 8, 5 hanya berjarak lebih kurang 1 KM dari Mapolsek Bangun, tidak sadar diikuti oleh dua orang yang naik motor. Korban yang juga naik motor matic awalnya tidak curiga dan melajukan motornya seperti biasa.

Kedua pelaku kemudian memepetnya dan memintanya berhenti. Awalnya korban tidak berhenti karena takut jatuh. Seorang pelaku kemudian turun dan memaksa mencoba dengan paksa merampas sepada motor korban, sebut seorang warga yang ditemui dilokasi pembegalan.

"Pelaku mengancam akan memukul jika korban tidak diam. Korban gemetaran lalu diambil paksa motor meticnya. Namun dikarenakan korban melakukan perlawan, tak lama kemudian datang dua orang pelaku lain, yang mengendarai sepeda motor Mega Pro mengancam dan terjadilah tarik-tarikan hingga sepada motor pelaku terjauh dan ke empat  pelaku kabur melarikan diri.

Motor korban dibawa. Tapi sepeda motor mega pro pelaku lainya tertinggal, sebab korban sempat mengambil kunci kontak satu motor pelaku lainya, terang R.Sinaga, dan dua pelaku yang telah tertangkap berinisial AS (38) warga Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Martoba Kota Siantar dan EFP (27) warga Jalan Jati, Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar. Sementara  dua orang pelaku lainnya dikabarkan melarikan diri.

Hal itu dibenarkan kedua pelajar dan Ibu korban saat ditemui di mapolsek Bangun, Sabtu (12/6/2021) siang.

"Kami harap pelaku bisa ditangkap," ujar si ibu singkat.

Kanit Reskrim Polsek Bangun Ipda Rido Pakpahan ketika dikonfirmasi  mengatakan sudah mengamakan.

"Sudah diamankan. Dan akan kita tindak lanjuti," katanya tidak merinci maksud diamankan.

Kemudian meminta wartawan untuk langsung ke asrama polisi (Aspol)

"Langsung aja ke Aspol. 
Lagi mau realese itu, ke media, katanya menjelaskan masih di Aceh, via Aplikasi Whast App Sabtu (16/6/2021) siang. (Age)
Share:
Komentar

Berita Terkini