13 Hari Dipengungsian, Akhirnya 5 Kepala Keluarga Kembali ke Labuhan Labo

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| SIDIMPUAN- Selama 13 hari hidup di pengungsian, akhirnya 5 kepala keluarga, warga Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, lega bisa pulang ke kampung halamannya setelah dihantar Kapolsek Batunadua, AKP M Butar-butar, Kamis (1/7/2021).



Saat berada dilokasi sekitar pukul 17.00 Wib, Kapolsek berpesan kepada masyarakat Labuhan Labo, kepada Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat maupun Naposo Nauli Bulung (NNB) melalui Kepala Desa, Hadi Santoso agar menerima kembali ke lima Kepala Keluarga(KK) sebagaimana seperti sedia kala.


" Saya berharap dengan pulangnya warga yang beberapa lalu terjadi  kesalah pahaman semoga dapat diterima sebagaimana mereka dahulu adalah warga didesa labuhan lagi ini Tidak ada perbedaan, tidak ada diskriminatif dan tidak ada kesenjangan, sama hak sebagai warga yang lain ," tandas pungkas Kapolsek.


Selain itu, perwira berpangkat balok Kuning tiga itu meminta warga agar sama-sama pererat persatuan, saling menjaga persaudaraan dan bila ada masalah dapat dimusyawarahkan dengan baik.

" Bila ada yang ingin ditanyakan langsung saja ke pihak-pihak yang berkompeten pada perangkat desa serta jangan telan langsung informasi yang belum jelas dan belum tentu ada kebenarannya," pesan Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Desa Hadi Susanto menyampaikan permohonan maaf atas kesalah pahaman yang sempat terjadi sehingga membuat ke 5 Warganya tidak merasa nyaman dan sempat meninggalkan desa.

" Selamat datang kembali dan saya serta mewakili warga Labuhan Labo meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi. Mari kita bersama - sama kembali membangun desa kita ini lebih baik," ujar Kades.

Salah satu ibu rumah tangga, Seriyani yang ikut mengungsi saat diwawancarai awak media, dirinya (Seriyani) mengucapkan terimasih kepada semua pihak yang telah melihat bahkan berempati membantu kondisi yang mereka alami.

" Terimakasih yang sebanyak-banyak kepada pihak Kepolisian Kota Padangsidimpuan, kepada Pemerintah, kepada Gerindra Sidimpuan yang mengunjungi kami di saat mengungsi, kepada semua yang turut berempati khususnya kepada abang - abang dari Media yang sudah mengawal soalan kami hingga kini bisa kembali pulang,"ucap Sriyani dengan terharu.

Diketahui, 5 (lima) kepala keluarga desa Labuhan Labo Padangsidimpuan Tenggara ini sebelumnya, terpaksa harus pergi dari desanya, karena takut dan terancam gara-gara persoalan BLT.

Sriyani dan kawan-kawan meyakini perlakuan kasar yang mereka alami tersebut, akibat BLT DD yang sempat mereka tanyakan kepada pihak aparatur desa setempat. Apakah ada BLT  mereka karena itu adalah hak  mereka mengapa  tidak diberikan "harapnya. 
(Tantawi Panggabean)
Share:
Komentar

Berita Terkini