Bupati Tapsel Resmikan BANK Sampah dI Desa Hutaginjang

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| TAPSEL- Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, menyampaikan, bahwa kehadirannya ke Desa Huta Ginjang, Kecamatan Angkola Timur, dalam rangka menyemangati warga setempat agar aktif menjaga kebersihan lingkungan.


“Saya datang ke sini kembali mengajak masyarakat untuk tumbuhkan kesadaran, semangat, dan adaptasi dalam menjaga lingkungan sekitar,” ujar Bupati saat tinjau pengumpulan sampah di Bank Sampah yang kedua kalinya di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, Rabu (28/7/2021).

Bupati berharap, ke depan aktivitas dalam mengumpulkan sampah di Bank Sampah dapat menjadi kebiasaan masyarakat. Dia juga berharap, agar masyarakat memiliki kesadaran untuk mengumpul, membersihkan, merapikan, dan membawa sampah ke Bank Sampah.

“Paling tidak setiap Selasa, masyarakat sudah mencatat di kalendernya sudah waktunya nih, menambah saldonya di Bank Sampah kita ini,” imbuh Bupati.

Bupati yakin, jika virus Corona berakhir di Indonesia, Desa Huta Ginjang akan ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah. Nah kalau Desa Agro Wisata Huta Ginjang ini kotor, bayangkan betapa cepatnya kabar itu sampai ke mana-mana. Sehingga malah berbalik, bukan wisatawan yang datang, tapi cibiran yang kita terima.

Kebiasaan perilaku hidup bersih sehat perlu dipupuk sejak sekarang dengan membiasakan warga menjaga keasrian lingkungannya.

“Sekaligus, masyarakat diharapkan bisa menjaga kebersihan parit dan lingkungannya. Nanti saya akan rutin meninjau, apakah masyarakat sudah benar-benar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Tidak hanya di Huta Ginjang, juga ke desa-desa lain. Saya menginginkan PHBS itu menjadi budaya Tapsel. Tapsel yang bersih, asri dan menimbulkan kesan baik bagi setiap yang berkunjung,” tandas  Bupati.

Sementara itu, Camat Angkola Timur, Ricky Hadamean Siregar, SIP mengaku bersyukur dengan hadirnya Bank Sampah di Desa Huta Ginjang. Pihaknya mengaku akan mendukung program tersebut agar berjalan secara berkesinambungan dan dapat ditiru oleh desa-desa lain di Tapsel.

Program Bank Sampah di Desa Huta Ginjang itu juga sejalan dengan pencanangan desa wisata agro di kawasan tersebut. Setelah dua kali mengikuti penimbangan sampah, program tersebut benar-benar membawa manfaat.

“Bahkan, sampah rumah tangga yang dulu dianggap tak berguna itu laku di Bank Sampah. Baik itu pecahan kaca, kaleng susu, hingga bekas bungkus rokok, juga laku. Tentunya hal tersebut bisa membantu perekonomian waga desa,” jelas ricky..

Sartika Permata, yang mewakili PT Arta Jaya dan Tapanuli Sarop Foundation, mengatakan, bahwa antusiasme masyarakat untuk mengumpulkan sampah pada hari ini jauh meningkat dibanding pekan sebelumnya. Dikarenakan masyarakat semakin mengerti spesifikasi sampah yang bisa dikumpul di Bank Sampah.

Masih kata dia, (Sartika) maka sampah yang terkumpul pekan ini mencapai sekitar 250 Kg.
“Ke depan kami juga akan terus memberi edukasi ke masyarakat agar tetap semangat mengumpulkan sampah di Bank Sampah agar menjadi sumber penghasilan baru,” sebutnya.

Salah seorang warga Desa Huta Ginjang, Harlina Hasibuan, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tapsel, PT Arta Jaya, serta Tapanuli Sarop Foundation, karena telah memperkenalkan Bank Sampah “Sumber Rezeki” yang menjadi sumber rezeki baru di desanya.

Menurut Harlina, Bupati Tapsel merupakan sosok pemimpin yang energik dan selalu memiliki ide-ide inovatif seperti halnya Bank Sampah tersebut. Harlina berharap agar kiranya program Bank Sampah tetap dipertahankan sehingga bisa menambah sumber penghasilan warga. 
(Tantawi Panggabean)
Share:
Komentar

Berita Terkini