Jalan Sepanjang 301 Kilometer di Tapsel Masih Rusak Berat

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| TAPSEL- Sepanjang 301 Kilometer atau 25% total jalan dari 1.196 Km yang menjadi kewenangan pemkab Tapanuli Selatan (sumut) rusak berat.


Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Tapsel dari Fraksi PAN, Buyung M Holil, angkat bicara.
Dia menyarankan kepada Bupati untuk memprioritaskan pembangunan jalan di pedesaan demi memperlancar akses tranportasi antar desa masih terisolir.

“Harapan kita prioritas anggaran ke jalan yang rusak berat. Apalagi di daerah yang tertinggal dan terisolir, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati hasil pembagunan,” imbuh Buyung Holil yang juga sekretaris PAN Tapsel , Kamis (15/7/2021).

Dirinya (Holil) melanjutkan, sebagian besar jalan yang rusak parah tersebut berada di daerah pedesaan, hal ini membuat pengembangan ekonomi masyarakat terkendala dalam mengangkut hasil bumi.

“Itu jalan yang menikmatinya masyarakat langsung terutama petani dalam mengangkut hasil pertaniannya. Kalau mau membangun ekonomi, bangun infrastruktur itu segera,” sebut holil.

Sedangkan ruas jalan yang rusak berat terdapat di Kecamatan Sipirok, Aek Bilah, Sipangimbar, Arse, Angkola Barat. Sedangkan Kecamatan Batangtoru ruas jalan berstatus berat sepanjang 14 Km. Kecamatan Angkola selatan 23 Km sementara Kecamatan Batang Angkola 8400 meter yang rusak berat dan Kecamatan Angkola barat jalan kabupaten 2.030 meter kategori bagus, selebihnya rusak berat.
 
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Tapsel Budi Amin mengatakan, Kerusakan jalan diakibatkan 'EKSISTING' yang belum dilaksanakan, dan kerusakan tersebut akibat kondisi Geografis karena karakteristik tanah tidak begitu kuat saat musim penghujan dan juga bila badan jalan digenangi air.

Hal inilah jika ditinjau keadaan jalan di wilayah kabupaten Tapanuli selatan sangatlah Miris tidak seharusnya begitu karena pembangunan fisik tetap berlanjut.

Salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapsel mengharapkan perbaikan jalan sepanjang 301 Kilometer lebih dahulu di prioritaskan. (Tantawi Panggabean)
Share:
Komentar

Berita Terkini