liputan6online.com | SIDIMPUAN- Mangalomang atau memasak lemang jelang memasuki Idul Adha merupakan rutinitas yang telah menjadi kearifan lokal warga Padangsidimpuan atau menjadi tradisi turun temurun masyarakat ratusan tahun silam.
Jika Idul Adha maupun Idul Fitri mendekat, hampir semua ibu-ibu di Lingkungan 1 Samora Mangalomang.
Proses pembuatan lemang memang cukup lama. Memasak lemang diperlukan bambu, kemudian, besi sandaran, daun pisang pembungkus isi dan bahan-bahan dasar jenis lemang yang akan dimasak.
Salah seorang warga Lingkungan 1 Samora, Sasmia (66 tahun) mengatakan, tradisi mangalomang sudah turun temurun diwarisi.
"Menjelang lebaran tiba, masyarakat kampung kami rutin membuat lemang, kalau pun tak sempat membuat lemang biasanya Pesan. Kami berharap supaya tradisi ini terus berlanjut dan dikenal oleh generasi berikutnya," kata Sasmita sembari memanggang lemang, Senin (19/7/2021).
Di Lingkungan Samora, kata Sasmia, kegiatan mangalomang digelar dua kali, pertama jelang Idul Fitri dan kedua jelang Lebaran Idul Adha.
"Ada juga yang mangalomang menjelang Lebaran Idul Fitri. Intinya, kami tetap mangalomang jelang lebaran. Jenis lemang yang dibuatnya pun beragam atau sesuai dengan selera. Ada lemang pulut merah,dan adapula lemang pulut putih," tandasnya.
(Tantawi Panggabean)