Keindahan Alam Rana Rembong Solusi Menghilangkan Stres

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Rana Rembong merupakan wisata alam yang terletak diwilayah Kobok kelurahan Rongga Koe kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur. Kampung Kobok sudah dikenal luas, baik di tingkat lokal hingga internasional. Kampung ini terkenal dengan minuman tradisional yakni  sopi (moke) Kobok. 

Rasa sopi atau tuak yang khas inipun membuat kampung ini semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Namun kita tidak tahu bahwa bukan hanya minuman tradisional yang kita nikmati disana. Ada tempat wisata yang tak kala nikmatnya dari tuak kobok yaitu wisata alam  Rana Rembong. Rana Rembong inipun jaraknya tidak jauh dari kampung Kobok. Jarak dari kampung tersebut +100 meter dengan jangka waktu 30 menit.
Saat kunjungan Anggota DPRD Matim Tarsan Talus bersama tim Wartawan dari Liputan6online.com, Kompas.com dan Ekorantt.com masyarakat setempat mengajak untuk melihat secara langsung Tempat Wisata Rana Rembong. Rana Rembong yang berada dikawasan hutan Mbawa ini memiliki luas lahan sebesar 10 Ha. Didalam kawasan danau Rana Rembong terdapat pohon-pohon besar yang tertempel dengan sejuta sarang semut.
 Kekayaan bawah air Danau Rana Rembong tidak kalah megahnya, terdapat banyak ikan air tawar yang hidup didalamnya. Ikan-ikan ini menjadi sumber pencarian dari warga sekitar sebagai lauk.
Lokasi dan suasana Danau Rana Rembong sangatlah memberikan efek menyegarkan bagi para wisatawan, angin yang berhembus dan rimbunnya perbukitan hijau membantu meringankan stress yang dimiliki. Tidak heran jika Danau Rana Rembong menjadi tempat solusi solutif untuk menghilangkan depresi.

Saat tim media Liputan6online.com menanyakan kepada kepala suku yaitu Donatus Jondo kepala suku Ndang saat berbincang dengan wartawan mengatakan bahwa kami dari tokoh adat masyarakat Kobok melarang warga masyarakat disini untuk menebang pohon yang ada di Rana Rembong. 

"Ada larangan dari kami kepala suku agar sumber mata air tetap terjaga. Dan Kami juga selalu memberikan nasehat kepada anak-anak kami saat mereka masih kecil bahwa Jangan tebang pohon yang ada dalam kawasan danau. Karena didanau tersebut merupakan tempat yang "Sengit" atau tempat yang sakral.  Hal ini sebagai upaya untuk mengatasi agar air didanau tersebut tidak hilang serta keindahan alamnya juga tetap terjaga",Ucap kepala Suku.

Harapan besar dari masyarakat setempat bahwa Keindahan Rana Rembong inipun mestinya dikelola dengan baik. Baik dari pemerintah desa, kecamatan maupun ditingkat kabupaten. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini