l
iputan6online.com | NTT- Kripik pisang hasil karya mahasiswa dari Universitas Katolik yang melakukan magang di Kafe dan Resto 33 Borong Manggarai Timur. Usaha kripik pisang dengan brand Kripik Mama Muda dirintis oleh Helinimus Men asal Lamba, Kecamatan Lamba Leda Selatan Kabupaten Manggarai Timur yang merupakan Manager Koffee dan Resto 33.
Awal mula mengolah produk Kripik Mama Muda karena menurutnya bahwa diwilayah Manggarai Timur memiliki Potensi pertanian yang cukup mumpuni maka bagi dirinya itu sebuah Peluang. Dari peluang itupun mampu menggapai nilai rupiah yang cukup.
" Jujur saja Saat ini Gaya hidup untuk konsumsi nasi sudah menurun dan cenderung ngemil ( Makan Makanan Ringan). Atas dasar inipun semangat untuk mengolah produk lokal terus berupaya",Kata Pengusaha muda Manggarai Timur tersebut.
Lebih lanjut katanya bahwa sebagai pengusaha yang mengolah produk lokal harus berani bersaing dengan produk-produk dari luar karena peluang pasar juga sangat bagus. Untuk saat ini Produksinya masih Manual sambil mencari brand. Dalam waktu 1 hari bisa menghasilkan 100 Pcs yang dengan harga Rp. 15.000 sampai Rp. 20.000. Serta Berkaitan dengan Cita rasa katanya bahwa untuk saat ini kripik Mama Muda Baru memiliki satu cita rasa yaitu rasa bawang dengan target kedepannya untuk bisa ada cita rasa lainya. Dan Upaya untuk kedepan katanya bahwa Produksi kripik Mama Muda harus secara kontinue dan juga segera mengurus legalitas produk.
Kripik Mama Muda Dan Motivasi Mahasiswa Magang
Model dan konsep kripik Mama Muda Bukan hanya untuk memanfaatkan potensi pertanian saja akan tetapi tujuan mulia dari konsep mendesain kripik mama muda ini adalah memberikan motivasi kepada mahasiswa magang dengan membuat sebuah produk lokal.
Sebagai seorang generasi muda harus mampu bersaing baik dikampus maupun diluar kampus dan apalagi dimasa sekarang semuanya dituntut untuk kreativ.
"Saat ini mereka sedang menjalankan magang ditempat usaha saya dan diharapkan kepada mereka agar Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM) apa yang telah diproleh selama proses magang",Pungkasnya.
Sementara Marselina Udes Mahasiswa prodi Matematika semester V yang melakukan magang ditempat tersebut mengatakan bahwa dirinya termotivasi dengan konsep yang dibangun oleh manager coffee dan Resto 33 karena sudah mendorong kami untuk membuat serta mengolah produk lokal.
Lanjut Marselina bahwa Persaingan tenaga kerja semakin meningkat sehingga kami melakukan magang ditempat usaha serta harapan besar kami juga agar selesai magang setidaknya ada bekal usaha untuk kami. Dan disini juga kami mendapatkan sebuah pelajaran bahwa dalam dunia usaha butuh perjuangan sebab kadang kita ditolak oleh konsumen dengan produk yang kita tawarkan.
Harapan kedepan dari kami terkait kripik mama muda agar Semakin luas pemasaran Serta produksinya lebih meningkat lagi. (L6OC/Eposth)