Tawaran Solusi, Ini Sikap Forkoma PMKRI Matim Terkait Predikat Kemiskinan Esktrim

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Forum Komunikasi Alumni (FORKOMA) PMKRI Kabupaten Manggarai Timur menawarkan solusi terkait predikat Kemiskinan Ekstrim yang disematkan kepada Pemkab Matim. 

Kondisi kemiskinan ekstrem, sebagaimana didefinisikan Bank Dunia, adalah masyarakat yang hidup dengan pendapatan kurang dari 1,90 dolar AS per orang per hari atau sekitar Rp 27 ribu per orang per hari dengan asumsi kurs 1 dolar AS senilai Rp 14.300. 

Penduduk miskin ekstrem biasanya juga tak memiliki aset produksi sendiri, bekerja dengan upah rendah, dan tidak punya tabungan sebagai penyangga ekonomi keluarga.

Manggarai Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilabelkan sebagai Kabupaten miskin ekstrim. Kabupaten Manggarai Timur dengan tingkat kemiskinan ekstrem 15,43 persen atau dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 44.630 jiwa. 

Menanggapi hal itu Forum Komunikasi Alumni PMKRI Manggarai Timur melalui ketua umum Tino Rani kepada media ini 19 oktober 2021 mengatakan, Forkoma Manggarai Timur mendorong pemerintah daerah Manggarai Timur untuk segera membentuk tim percepatan penanganan kemiskinan ekstrim.

Lebih lanjut ketua Forkoma PMKRI Matim mengatakan, Pemerintah Daerah Manggarai Timur juga harus memastikan agar program penanganan kemiskinan itu capai lokus wilayah miskin ekstrem dan menyasar rumah tangga miskin ekstrem di 12 kecamatan.

"Pemberdayaan penduduk miskin di perdesaan harus menjadi fokus perhatian pemerintah. Apalagi dalam menghadapi pandemi Covid-19, peran desa dalam menahan laju peningkatan kemiskinan juga demikian besar. Menjaga daya beli masyarakat desa dan meningkatkan kinerja serta potensi desa perlu terus didorong",jelas Tino

Lebih lanjut Tino berpandangan, upaya memberdayakan penduduk miskin ekstrem akan efektif jika dilandasi upaya memberdayakan sekaligus melindungi penduduk miskin dari jangkauan pengaruh usaha berskala besar. Memberi kesempatan penduduk miskin ekstrem untuk berkembang dan meningkatkan taraf kehidupannya niscaya hanya bisa dilakukan jika posisi mereka dalam pembagian margin keuntungan diperbaiki.

Tino juga menegaskan, Forkoma Matim siap mendukung langkah pemkab untuk program pengentasan kemiskinan dengan menyerahkan dokumen berupa pernyataan sikap resmi terhadap persoalan ini. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini