Dituding Lakukan Penganiayaan, Oknum Lurah Bantah Itu Tidak Benar

Editor: Anonim

Lurah: Ini Kronologis Kejadian Sebenarnya


liputan6online.com
| MEDAN - Oknum lurah berinisial HH, yang dilaporkan ke polisi membantah kuat atas tudingan terhadap dirinya telah melakukan penganiayaan yang terjadi di Jalan Kapten M Jamil Lubis, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung.

Ketika dikonfirmasi, kepada wartawan HH, menjelaskan kronologis peristiwa yang sebenarnya. Dikatakan HH, kejadian itu terjadi pada Rabu 10 November 2021 sekira jam 17.30 Wib. 

Sore itu, HH dari kantornya dengan mengemudikan mobil melaju hendak pulang ke rumah. Namun diperjalanan, HH menerima telpon dari saudaranya yakni, Addinul.

Dalam pembicaraan lewat telpon itu, Addinul mengatakan bahwa dirinya terlibat pertikaian dengan Putra Cs. Dikarenakan lokasi kejadian berada di depan rumah Putra, HH pun langsung memacu laju mobilnya agar cepat sampai dilokasi guna melerai pertikaian tersebut.

Setibanya dilokasi, HH langsung menanyakan penyebab pertikaian itu kepada Putra. Namun Putra, yang tidak senang akan pertanyaan itu, lantas mendorong HH, hingga terjatuh.

Akhirnya situasi dilokasi menjadi memanas sehingga pertikaian pun menjadi melebar. "Tujuan saya ingin menengahkan pertikaian itu. Namun dia (Putra), beranggapan saya ikut serta hingga saya didorong dan terjatuh. Akhirnya situasipun tidak kondusif sehingga dia bersama istri dan keluarganya menganiaya Addinul,"terang HH, saat dikonfirmasi, Jumat (12/11/2021) sore.

Senada, Imam (23 tahun) merupakan warga dilokasi kejadian saat ditanyai mengatakan bahwa saat insiden pertikaian itu terjadi ia berada di lokasi.
Imam, Saksi Melihat Saat Melihat Peristiwa Pemukulan Terjadi (foto Hendra liputan6online.com)

"Awalnya saya mendengar suara keributan, lantas saya datang. "Disitu saya melihat orang yang tidak saya kenal memegang kayu, bangku plastik dan besi lalu memukul seorang pria. Dilokasi warga yang sudah ramai melihat lalu melerai kedua belah pihak yang betikai,"kata Imam.

Lanjut kata HH, terkait beredarnya informasi bahkan salah satu media yang memberitakan dirinya melakukan penganiayaan terhadap Putra, hal tersebut adalah tidak benar.

"Informasi pemberitaan yang dimuat di media itu tidak benar. Sebab, tidak sesuai dengan kronologis yang sesungguhnya. Sangat disayangkan informasi berita tersebut tidak ada konfirmasinya"kata HH.

Lanjut HH, informasi yang ia dapat bahwa Putra, sebenarnya yang melakukan penganiayaan terhadap Alex. Dimana sore itu Alex, mengenakan baju seragam salah satu organisasi dan disitu Putra, lalu menanyakan Alex dari organisasi mana.

Hal itulah akhirnya menjadi pemicu hingga Alex, dipukuli sebelum HH, datang ke lokasi. Disitu Putra, langsung memukul kepala Alex dan menghantamnya dengan bangku. Akibatnya, kepala dan tubuh Alex, mengalami bengkak dan memar.

Saat kejadian itu, aksi pemukulan yang dilakukan Putra, ternyat dilihat oleh teman Alex. Meski teman Alex, mencoba untuk melerai, justru malah menjadi  sasaran pemukulan oleh Putra. Tak hanya Putra saja, bahkan keluarganya pun turut serta melakukan penyerangan terhadap Alex dan temannya.

Dikatakannya, masing-masing orang mempunyai hak. Jika Putra, melaporkan dirinya kepihak kepolisian atas tudingan penganiayaan tersebut, itu merupakan haknya. Namun dirinya juga mempunyai hak yang sama meski sebenarnya Putra, lebih dulu dilaporkan ke polisi oleh Alex, atas penganiayaan yang dilakukannya.

"Saat saya berada dilokasi, saya melihat Putra dan istrinya, supirnya dan Fani memegang kayu, bangku dan besi. Anehnya kok justru saya yang dilaporkan,"pungkas HH.

Diberitakan sebelumnya, oknum lurah berinisial HH, dilaporkan Putra, ke Polsek Percut Sei Tuan, atas dugaan penganiayaan di Jalan Kapten M Jamil Lubis, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung.

Dalam pemberitaan itu, Putra dianiaya oleh belasan orang dari salah satu ormas. Sore itu ia datang ke rumah orangtuanya di Jalan Kapten M Jamil Lubis (TKP), dalam rangka hajatan pesta ulang tahun.

Saat ia duduk di salah satu warung dekat rumah orangtuanya itu, lalu melintas seorang pria mengenakan baju ormas. Kemudian ia pun menanyakan dari ormas mana, kepada pria tersebut.

Namun pertanyaannya Putra, memicu pertikaian dengan pria yang mengenakan seragam ormas itu. Sehingga argumentasi tak sehat pun terjadi dan akhirnya pria mengenakan baju ormas itu memanggil sejumlah temannya hingga perkelahian pun tidak terelakkan.

Putra, mengatakan jika pihak keluarganya datang untuk melerai. Dalam kondisi situasi tidak kondusif itu, tiba-tiba HH, datang kelokasi. Lalu HH, menyuruh anggota ormas tersebut untuk menyerangnya. (L6OC/Hendra Tanjung)
Share:
Komentar

Berita Terkini