liputan6online.com|GEMPOL- Dilema dari para pengemudi jasa angkutan barang, khusus angkutan semen tiga roda yang menghawatirkan, salah satunya kondisi ban kendaraan sudah tidak layak pakai menurut mereka. Akan tetapi tetap di paksa berangkat, kata "doi" (bukan nama sebenarnya-Red) yang bekerja di sebuah perusahaan jasa angkutan barang milik PT. Anggada Perkasa sebagai salah satu pengemudinya, Rabu (3/11/2021).
Menurut "doi" dirinya sudah sering meminta ban kendaraannya segera di ganti kepada pihak pengelola/pengurus, namun tidak di tanggapi dengan alasan pihak pusat kekurangan anggaran untuk membelinya.
"Nyawa pengemudi jadi taruhan di jalan akibat ban gundul," kata Doi (bukan nama sebenarnya-red)
Hal tersebut di benarkan Nahar, selaku HRD perusahaan tersebut menerangkan, pihak perusahaan sedang mengalami devisit atau kekurangan Anggaran, sepi-nya DO atau order pemesanan jasa antar perusahaan. Sedang sepi di karenakan banyak-nya saingan baru yang bermunculan menjadi salah satu penyebab utama. (L6OC/Sendi)