liputan6online.com | KOTA CIREBON- Organisasi Profesi Wartawan Cirebon Laporkan Oknum Pegawai BBWS ke Polres Cirebon Kota, Senin (1/11/2021).
Pelaporan tersebut dihadiri oleh beberapa Organisasi Profesi Wartawan, seperti Aliansi Wartawan Nasional Indonesia (AWNI), Wartawan Cirebon Raya (PWC-R), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Wartawan yang mewakili AWNI , PWC-R dan PWI resmi melayangkan aduan terhadap Oknum pegawai Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung ( BBWSCC) Cirebon dan langsung diterima oleh Kapolres Cirebon Kota.
Surat Dumas diserahkan ke petugas pelayanan Umum, disaksikan beberapa rekan media, usai penyerahan Surat tersebut. Ketua AWNI , PWI dan Para pengurus jajaran PWC-R langsung disambut baik Kapolres Cirebon kota, AKBP M. Fahri Siregar, S.H., S. I.K., M.H. Didampingi Kasubag Humas Iptu Ngatidja, S.H., M.H.
Ketua PWI M. Noli Alamsyah sebagai perwakilan pelapor menyampaikan kepada para awak media, bahwa Oknum BBWSCC tersebut lantang mengatakan kalimat kurang baik yakni Kata atau kalimat dugaan dan pencemaran atau dugaan penghinaan serta pencemaran yang dilontarkan Oknum BBWSCC seperti ”.....Yakni, Itu Media Kurangajar”.
"Karena lontaran kalimat yang dilayangkan oknum BBWSCC tersebut kami PWI,PWC-R dan AWNI merasa tersinggung, apa maksud statement dari Oknum tersebut. Yabg dimaksud media kurang ajar itu apa...?. Maka dari itu kami mengadukan dugaaan penghinaan terhadap provesi wartawan tersebut ke Polres Cirebon Kota," ujarnya.
Atas Dumas dari PWI, PWC-R serta AWNI, Kapolres didampingi Kasubag Humas Polres Ciko langsung menyambut dan menerima pengaduan dari Orgnisasi Profesi Wartawan Cirebon dengan baik dan humanis.
"Kapolres Cirebon kota AKBP M. Fahri Siregar langsung memerintahkan kasi Humas Polres Cirebon kota untuk mengawal dan menyerahkan surat Dumas para wartawan agar diserahkan langsung Ke Reskrim Polres Cirebon kota Selanjutnya untuk ditindak lanjuti," jelasnya.
Sementara itu dalam waktu yang sama Ketua DPD AWNI Jawa Barat Piryanto mengatakan, hal ini harus kita monitoring bersama jangan sampai Profesi Wartawan yang mulia ini dipandang sebelah mata oleh para oknum.
"Banyak oknum-oknum yang memandang Profesi Wartawan ini sebelah mata, ini adalah momentum agar bisa menjadi perhatian masyarakat banyak terutama kaum Birokrasi bahwa apa yang kita kerjakan diprofesi kita ini sangat membantu pemerintah dan masyarakat luas utamanya membantu agar terealisasiny program pemerintah pusat dengan baik," jelasnya.
Lanjut Piryanto, kami berharap Dumas ini harus segera ditindaklanjuti oleh Polres Ciko dan harus tuntas artinya jangan sebatas selesai dengan permintaan maaf saja melainkan jika unsur dugaan pidananya kuat proses dan naikkan agar ada efek jera meskipun tetap mengedepankan "Restorative Justice" sesuai dengan harapan Kapolri.
Suhendi selaku Sekretaris Umum PWC-R mengatakan, menyesalkan sikap Oknum Pegawai BBWSCC tersebut, itu kurang cerdas Dan tidak mencerminkan seorang Publik Vigur, Oknum tersebut telah menunjukan sikap tidak terpuji.
Menurut Suhendi, apa yang dilakukan wartawan saat beetugas dilapangan, menunjukan Sikap Professional dalam bertugas, kami harap Polisi dapat memproses sesui hukum yang berlaku, apa lagi dia seorang Oknum pegawai BBWSCC yang paham aturan.
” Kami Tim PWC-R bersama dengan PWI Dan AWNI siap mendukung terkait Dumas Wartawan, agar kedepan tidak Akan Ada lagi hal seperti ini. Seharusnya Oknum pegawai BBWSCC lebih mengerti bahwa tugas wartawan dilindungi UU No. 40 tahun 1999 dalam bekerja Dan tugasnya," ujarnya.
Untuk diketahui, peristiwa tersebut berawal saat petugas gabungan dari Satuan Lalulintas Polres Cirebon kota bersama dengan dinas perhubungan Dan lainya, sedang melaksanakan kegiatan Chek point. Pada hari Jum’at 29 oktober 2021 kemarin.
Nampak, waktu kegiatan KBO Lantas Iptu Joni kemudian memeriksa pengendara mobil ber-plat luar kota yang kemudikan diduga masyarakat yang berinisial (Is) mengaku pegawai BBWSCC berkata hal yang tidak menyenangkan pada saat sejumlah wartawan tengah mengambil gambar kegiatan tersebut.
Namun keberadaan wartawan kurang diterima Oknum pegawai BBWSCC, sehingga melontarkan kata-kata kasar ya itu. Itu media kurangajar" pada saat diambil gambar. (L6OC/Hani)