Pelaku Penikaman di Percut Sei Tuan Masih Berkeliaran, Korban Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

Editor: Liputan 6 author photo


Alvin (korban) terbaring lemah usai perut dan bokongnya ditikam pelaku
(foto: Ist liputan6online.com)

liputan6online.com I DELISERDANG - Insiden penikaman yang dialami Alvin Sanjaya (22 tahun) yang terjadi di Jalan Haji Hanif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, kini pelaku masih bergentayangan. Sehingga pihak keluarga berharap agar polisi segera menangkap para pelaku, Selasa (16/11/2021).

Peristiwa penikaman yang dialami Alvin (korban) warga Jalan Mesjid Taufiq Gang Keluarga No 181, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan kota Medan hingga korban mengalami luka tikaman pada perut dan bokongnya itu terjadi pada Sabtu 13 November 2021 malam.

Korban yang tidak mau disuruh untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu, sehingga para pelaku yang berjumlah tiga orang, lalu melakukan penganiayaan hingga menusuk perut dan bokong korban dengan sebilah pisau sangkur.

Seketika korban yang nyaris tewas dikarenakan kehabisan darah, langsung diselamatkan oleh teman dan warga dilokasi. Melihat kondisi korban, kemudian warga dan teman korban membawanya ke salah satu klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun dikarenakan luka yang cukup parah, usai mendapatkan perawatan medis di klinik tersebut kemudian korban di rujuk ke RS Imelda Medan, untuk kepentingan medis selanjutnya.

Setelah korban berada di RS Imelda, dan dikarenakan tidak mempunyai cukup buat, akhirnya pihak keluarga membawa korban pulang kerumah. Sebelum akhirnya pihak keluarga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Percut Sei Tuan, dengan No LP 2218/XI/2021 SPKT Percut.
Bukti laporan korban di Polsek Percut Sei Tuan

"Kami orang susah dan tidak punya cukup uang untuk biaya rumah sakit. Makanya kami harus membawa pulang anak kami untuk berobat jalan,"tutur Sulaiman, ayah korban.

Sulaiman mengatakan, bahwa kondisi anak laki-lakinya itu (korban), pasca ditikam oleh tiga pelaku yang salah satu pelaku berinisial Su, kini masih terbaring lemah.

"Kami minta kepada pihak kepolisian khususnya Polsek Percut Sei Tuan, segera menangkap para pelaku. Sebab para pelaku kini masih berkeliaran bebas tanpa merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya kepada anak kami,"pinta dan harap Sulaiman.

Senada ibu korban mengatakan bahwa malam itu Alvin, anaknya bersama temannya sedang duduk nongkrong disalah satu warung. Tak lama Su (pelaku) datang dan menyuruh Alfin, untuk membeli shabu.

"Karena takut anak saya itu tidak mau menuruti permintaan pelaku dan akhirnya Su dan dua kawannya lantas emosi. Sehingga membawa Alfin, kesemak-semak dan mereka langsung melakukan penganiayaan hingga menikam perut dan bokong anak saya,"terang ibu korban.

Sementara Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Agustian Sik, saat dikonfirmasi terkait harapan pihak keluarga agar para pelaku secepatnya ditangkap mengatakan,

"Pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan segera menangkap pelaku,"ujarnya lewat telpon seluler. (L6OC/Hdr)


Share:
Komentar

Berita Terkini