liputan6online.com | BREBES- Karya Bakti Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah berhasil membangun Jembatan Pramuka yang menghubungkan kedua wilayah perbatasan. Jembatan gantung yang melintang Sungai Cisanggarung sepanjang 110 meter menghubungkan Desa Kalirahayu Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dengan Desa Limbangan Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Jembatan diresmikan Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat Hj Atalia Praratya yang ditandai dengan pengguntingan pita yang melintang di awal jembatan, Kamis (11/11).
Kak Ata, demikian panggilan akrabnya, mengatakan, jembatan dibangun selama 3 minggu dengan melibatkan anggota Pramuka Peduli Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pembangunan jembatan dilatarbelakangi keprihatinan dirinya mendengar kesusahan yang dirasakan kedua desa tersebut yang selama ini mengandalkan perahu penyebrangan untuk beraktivitas.
“Mereka yang mau bekerja, berdagang dan bersekolah bila ingin ke Jabar atau Jateng harus menggunakan Perahu, agar tidak memutar terlalu jauh dalam perjalananya. Alhamdulillah sekarang sudah memiliki jembatan gantung, sehingga lebih aman dan cepat,” tutur Ata yang juga istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Ata berharap dengan terbangunnya jembatan, roda perekonomian semakin lancar, karena bisa mempercepat aktivitas berdagang, sekolah dan sebagainya dengan lebih cepat dan aman.
Namun demikian, dalam penggunaan jembatan harus hati-hati dan bergantian agar terjaga keamanan dan keawetannya. Secara berkala, juga akan dilakukan pengecekan tentang kelaikan jembatan, juga berjanji akan mengusulkan kepada pemerintah agar dibangun yang lebih kokoh dan permanen.
Wakil Bupati Brebes selaku Wakamabicab Kwarcab Brebes Narjo SH MH mengaku turut gembira atas hasil karya bakti pramuka berupa jembatan gantung. Atas nama masyarakat Brebes, Narjo mengucapkan terima kasih kepada Pramuka yang telah peduli terhadap keinginan masyarakat di kedua wilayah perbatasan Jateng dan Jabar.
Narjo yakin, jembatan akan mendatangkan manfaat yang banyak bagi masyarakat Brebes dan Cirebon. Jangan dipandang panjang pendeknya jembatan tetapi lihatlah kepedulian, nilai-nilai kegotongroyongan yang telah dilakukan Pramuka.
“Semoga bermanfaat guna mendukung roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Brebes dan Cirebon,” pungkas Narjo yang didamping Ketua Kwarcab Brebes H Emastoni Ezam.
Tampak hadir Perwakilan Kwartir Nasional, Ketua Kwarda Jawa Barat, Ketua Pramuka Peduli Kwarda Jawa Tengah, Ketua Kwarda Daerah Istimewa Yogyakarta, Ka Mabicab Kabupaten Cirebon, kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Brebes serta tamu undangan lainya. (L6OC/Ril/Tashadi)