Terkait Material Proyek Irigasi Waelengga II, Ini Respon CV. Adryufi Putra

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Proyek rehabilitas jaringan irigasi Waelengga, Waelengga II Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur yang diberitakan media ini beberapa waktu lalu, akhirnya mendapatkan respon cepat dari Kontraktor pelaksana Cv. Adryufi Putra. 


Kontraktor Pelaksana pengerjaan proyek itu, Rikardo kepada media ini menjelaskan, pihaknya bukan dengan sengaja melepaskan material–material menumpuk di lahan  persawahan warga sekitar proyek itu. 

"Waktu mau PHO itu, sekitar lagi 10 hari mau PHO, saya datang ke Kupang sehingga tidak memperhatikan material sisa itu. Saya ada urusan kerja juga di Kupang. Sampai ini hari saya belum pulang," Ujar Rikardo, Jumaat (14/01/2021). 

Menurutnya, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan masyarakat pemilik sawah terkait keberadaan material itu. 

"Begitu kami baca berita kemarin, akhirnya kami turun ke lokasi dan temui masyarakat pemilik sawah. Kami sudah mulai membersihkan itu sejak dua hari lalu. Namun, ada beberapa tumpukan material yang kami tidak angkat karena warga pemilik lahannya minta. Mereka bilang tidak usah angkat namun material itu (yang tidak diangkat_red) kami kasih mereka. Katanya mereka mau buat pondok di sawah. Kami pun menyetujui itu," tambahnya lagi. 

Kata Rikar, untuk material–material yang tidak diminta oleh masyarakat, pihaknya sudah mulai dibersihkan. 

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pemilik lahan yang tidak dapat mengerjakan lahannya itu karena terdapat tumpukan material sisa pengerjaan proyek. 

Rikardo berjanji, ketika Ia pulang dari Kupang, dirinya akan tetap mendatangi lokasi proyek dan menemui masyarakat pemilik lahan untuk menyampaikan permohonaan maaf secara langsung. 

"Sebagai orang manggarai, walaupun materialnya sudah diangkat saya tetap omong secara adat untuk minta maaf dengan mereka," janjinya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Pejabat pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR kab. Manggarai Timur Ovan Sape melalui via WA mengatakan bahwa pihaknya sudah tinjau lokasi proyek pada kamis 13 januari 2021. Saat dilokasi juga pihaknya langsung menghubungi pihak kontraktor pelaksana untuk segera membersihkan material sisa pengerjaan proyek tersebut dan mesin molen campur yang belum diangkat dari lahan persawahan warga. Sementara material lain yang ada dibeberapa lahan yang sudah ditanami padi juga sudah diserahkan ke pemilik lahan atas dasar permintaan mereka untuk membuat pondok.

"Kemarin kami dilokasi proyek sudah hubungi pihak kontraktor pelaksana untuk segera membersihkan material sisa pengerjaan. Sementara material yang dilahan sawah warga yang sudah ditanami padi itu sudah diserahkan kepemiliknya, karena mereka minta",pungkas Ovan. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini