Seorang Warga Yang Hendak Berobat
liputan6online.com | NTT- Lukas Minggu salah seorang pasien asal Kisol Kelurahan, Tana Rata, Kecamatan, Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur mengakui menyesal dengan sistem pelayanan di Puskesmas Kisol.
Menurut keterangan yang disampaikan Lukas Minggu kepada media ini pada selasa 04 Januari 2021 dikediamannya bahwa pihaknya kesal dengan sistem pelayanan tim medis yang ada di Puskesmas Kisol. Dengan kondisi tangan yang terluka begitu besar serta cucuran darah yang tidak pernah berhenti membuat panik apalagi ditambah dengan ketiadaan tim medis di Puskesmas tersebut membuatnya kesal. Hingga akhirnya adik dari pasien tersebut berupaya menuju kekediaman salah seorang tim medis yang bekerja di Puskesmas tersebut, namun perjuangan dari sang adiknyapun sia-sia dan memutuskan untuk langsung menuju ke puskesmas Borong untuk mendapatkan pertolongan.
"Tadi dikebun tangan saya terluka akibat kena parang saat mengambil makanan sapi. Saat itu juga saya langsung menuju puskesmas Kisol dan tepat jam 12.14 saya tiba disana. Sampai disana tak seorangpun tim medis yang ada di Puskesmas. Dengan kondisi tangan luka yang begitu besar serta cucuran darah yang tidak berhenti membuat saya tambah panik. Akhirnya adik saya langsung lari menuju kediaman dari salah seorang tim medis yang bekerja dipuskesmas tersebut. Namun jawaban dari dia bahwa kain kasa tidak ada dan diapun langsung arahkan kami menuju ke puskesmas lain", Jelasnya dengan nada kecewa.
Lanjut Lukas bahwa pihaknya juga mempertanyakan soal jam kerja dari tim medis yang ada di Puskesmas Kisol saat ini. Sebab sistem pelayanan di Puskesmas Kisol yang dulu dengan sekarang itu sangat berbeda jauh.
"Saat ini juga kami juga ingin mengetahui soal jam pelayanan dari tim medis di Puskesmas Kisol. Sebab kami sangat puas dengan sistem pelayanan tim medis sebelumnya", tegasnya.
Iapun berharap kepada pemerintah daerah Manggarai Timur untuk memberikan perhatian khusus di Puskesmas Kisol terkait sistem pelayanan.
Sementara Kepala Puskesmas Kisol Heribertus Paul kepada media ini melalui via WA mengatakan bahwa pihaknya membantah tudingan pasien terkait ketiadaan tim medis di Puskesmas Kisol.
"saya turun ke Borong Jam 11.30 dan di Puskesmas masih ada tim medis. Mereka pulang kerja jam 14.30. Sementara tim medis yang lain ada di seminari Pius XII Kisol ada kegiatan vaksin", ungkapnya.
Terkait ketiadaan kain kasa bahwa pihaknnya mengaku bahwa saat ini di Puskesmas Kisol kain kasa untuk balut luka sudah habis dan pihaknya masih dalam proses pengajuan ke PemDa Matim. (L6OC/Eposth Ngaja)