PWI Cirebon Bekali Kader HMI Ilmu Jurnalistik

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| KOTA CIREBON -Himpunan Mahasiswa Islam  (HMI) Cabang Cirebon menggelar Basic Training Lembaga Pers Mahasiswa Islam di Sekretariat Insan Cita HMI-KAHMI, Jalan Swakelola Majasem, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Kamis (30/6/2022).


Acara itu dengan tema "Terbinanya Insan Pers yang Sadar akan Peran dan Fungsinya sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa", Basic Training tingkat nasional tersebut menghadirkan Ketua PWI Cirebon, Muhammad Alif Santosa sebagai pemateri.

Salah satu mahasiswa STKIP Al Amin sekaligus HMI Cabang Indramayu, Fikri Maulana mengungkapkan, yang didapat dari Basic Training tersebut, ia bisa belajar menjadi seorang jurnalis yang benar-benar profesional dan pihaknya juga dibekali dengan pengetahuan Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI).

"Kita juga diberikan tugas. Kita disuruh bikin berita supaya belajar dan mendapat pengetahuan," ucapnya.

Dijelaskan Fikri, semua mahasiswa yang hadir adalah perwakilan HMI dari berbagai daerah seperti Garut, Bandung dan daerah lainnya di Indonesia. "Saya berkeinginan bisa membuat sebuah berita yang aktual dan faktual. Berita yang terdapat unsur 5W 1H dan juga saya berkeinginan mengikuti pelatihan jurnalistik yang profesional," jelasnya.

Setelah lulus kuliah, kata mahasiswa jurusan keguruan tersebut, usai mengikuti kegiatan Basic Training ini ingin menggeluti dan terjun ke dunia jurnalistik dan mencoba bidang-bidang lain.

"Kegiatan ini sangat positif. Karena memberikan pengetahuan tentang dunia jurnalistik kepada kami. Semoga apa yang diberikan pemateri bisa terserap kepada teman-teman dan berharap kegiatan ini bisa rutin dilakukan," kata Fikri.

Sementara itu, Ketua PWI Cirebon, Muhammad Alif Santosa mengapresiasi program HMI karena sejalan dengan  program PWI Cirebon. PWI membuka diri menjadi narasumber pelatihan jurnalistik kepada seluruh lembaga pendidikan, pemerintah, perbankan dan seluruh lembaga lainnya.

Pada kesempatan itu, Alif membekali para kader HMI tentang ilmu dasar jurnalistik. Ia menjelaskan cara membuat angle berita dan teknik wawancara. Tak hanya memaparkan secara teori, Alif pun langsung mengajak para mahasiswa tersebut praktek membuat angle dan wawancara.

"Angle berita adalah intisari dari berita. Memuat informasi yang penting, memenuhi unsur 5 W + 1 H. Kalimatnya lugas atau tidak bertele-tele. Dan ditulis berdasarkan hasil wawancara atau liputan," jelas Alif.

Kemudian terkait soal wawancara, Alif memberi tips agar menyiapkan tiga pertanyaan kunci untuk disampaikan kepada narasumber. Dan sebelum wawancara, jurnalis harus mengetahui informasi dasar mengenai narasumber, seperti identitas secara umum.

"Hindarilah mengajukan pertanyaan bersifat pribadi. Tunjukkan sikap bersahabat agar narasumber nyaman dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik serta terbuka. Hindari sikap seakan menggurui, bersikaplah netral dan adaptif. Pertanyaan harus jelas, singkat dan padat. Tujuannya agar narasumber mudah memahami maksud dari yang ditanyakan," kata Alif. (L6OC/Hani)
Share:
Komentar

Berita Terkini