Kisah Gadis Open BO di Kota Wisata Religi

Editor: Jurnalis author photo

Ilustrasi 

liputan6online.com
| NTT- Larantuka, Flores Timur dikenal sebagai daerah wisata religi. Sebagai daerah wisata religi, tentunya sangat terjaga akan hal-hal yang berbau negativ. Namun apa boleh dikata daerah ini memiliki begitu banyak para gadis remaja yang bekerja sebagai open BO (Boking Online).


Menurut keterangan yang disampaikan Citra (Nama Samaran) di Kelurahan Ponbao pada rabu 13 juli 2022 mengatakan bahwa awal mula dirinya diajak oleh teman sebayanya untuk bekerja dirumahnya. Namun sampai dirumah sahabatnya bukan lagi seperti yang diceritakan sebelumnya malah dirinya dijadikan sebagai korban para lelaki hidung belang.

"Saya datang dari rumah menuju Larantuka untuk bekerja dirumah teman. Namun lain hal yang terjadi bahwa dirinya datang untuk bekerja sebagai gadis open BO",ungkapnya sembari menangis.

Hal senada juga disampaikan oleh Oleh Klara  (nama Samaran) saat diwawancarai media ini ditaman kota Larantuka kamis 14 juli 2022 mengatakan bahwa ada lelaki yang sudah beristri. Dialah yang membiayai kos para gadis open BO. Selain membiayai kos para gadis itu, dia juga memperlakukan para gadis itu untuk melampiaskan nafsunya.

"Kami melayani dia saat lagi membutuhkan untuk berhubungan. Dia pernah marah saya gara-gara tidak mau melayaninya. Apabila ada tamu yang menghubungi lewat beliau maka beliau akan beritahu ke-kami ",ungkap  wanita 17 tahun itu.

Lebih lanjut katanya bahwa untuk melayani para tamu  itu pihaknya melakukan di kandang kambing tepatnya di kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka. Para gadis open BO tersebut mampu melayani tamu sebanyak 3 orang atau lebih dalam sehari. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini