Kondisi Areal Tampak Semak, Dana Perawatan Tanaman di Afdeling 1 PTPN 4 Kebun Pulau Raja Dipertanyakan

Editor: Jurnalis author photo

Terlihat Suasana Kebun Terlalu Semak

liputan6online.com
| ASAHAN- Dana perawatan tanaman kelapa sawit yang berada di kawasan Afdeling 1 PTPN 4 Kebun Pulo Raja, Kabupaten Asahan dipertanyakan.


Pasalnya, areal tanaman kelapa sawit di lokasi tersebut kondisinya tampak semak, disamping itu juga, tanaman lainnya juga tampak tumbuh subur, baik pada batang kelapa sawit maupun di arealnya. 

“Berdasarkan pantauan kami di lapangan pada beberapa waktu lalu, kondisi areal tanaman kelapa sawit di Afdeling 1 tersebut tampak ditumbuhi semak dan rerumputan, sehingga diduga kuat terjadi pembiaran terhadap lokasi tanaman tersebut,” ujar Zainul Azhar yang merupakan salah seorang aktivis di Kabupaten Asahan didampingi beberapa rekannya saat ditemui di salah satu cafe di Kota Kisaran, Selasa (4/10/2022).

Padahal menurut informasi, lanjutnya, biaya perawatan terhadap tanaman menghasilkan (TM) kelapa sawit tersebut sebesar Rp 75 ribu per pohonnya setiap tahun.

“Kalau kondisi areal tanaman kelapa sawit di  lokasi tersebut diduga terkesan tidak terawat seperti itu, maka disinyalir dapat merugikan perusahaan,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan oleh aktivis lainnya, Firman. Dirinya juga sangat menyesalkan dengan kondisi tanaman kelapa sawit di lokasi tersebut.

"Masa iya kondisinya bisa seperti itu, sudahlah terkesan semak, ehh, tampak pula ada tanaman lainnya berada di batang sawit nya, macam tidak ada perawatannya bah," ungkapnya dengan nada heran.

Terkait adanya persoalan tersebut, mereka berharap kepada Direksi PTPN 4 agar segera melakukan peninjauan ke lapangan guna melihat kondisi dari tanaman kelapa sawit di lokasi  tersebut dan lokasi lainnya.

"Segera lakukan peninjauan ke seluruh Afdeling PTPN 4 Kebun Pulau Raja tersebut, biar bisa melihat secara langsung terkait kondisi maupun situasi nya, " harap mereka.

Sementara itu, salah seorang karyawan Afdeling 1 PTPN 4 Kebun Pulau Raja, Ucok mengatakan jika persoalan tersebut merupakan hal yang biasa terjadi.

"Karena areal tersebut belum waktunya untuk dibersihkan, maklum bang, belum putarannya," jelasnya. (L6OC/Dedi)
Share:
Komentar

Berita Terkini