liputan6online.com | BONE- Bentrok antar pemuda terjadi di Kelurahan Majang sempat membuat panik warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di jalan poros Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sabtu (24/04/2021) sekitar pukul 18.00 Wita.
Bentrokan tersebut dimulai awal dari knalpot racing.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tanete Riattang Polres Bone Kompol Andi Bahsar, saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Minggu (25/04/2021)
Dirinya (Kapolsek) mejelaskan, tindakan ketiga remaja itu sudah membuat onar dibulan ramadhan.
“Pada awalnya, pemuda inisial ASDR lewat di depan rumah pemuda RZ menggunakan sepeda motor Suzuki NEX dengan suara knalpot yang keras (racing) secara berulang kali sehingga hal tersebut dinilai sangat mengganggu,” kata Kapolsek.
Pemuda inisial RZ, sambung Kapolsek, merasa tersinggung lalu memberhentikan pemuda ASDR dan mengatakan “ Woi singgahko, mau balapan, kalau mau ayo balapan. Kemudian datang pemuda ANT yang tak lain merupakan keponakan ASDR, mengatakan "tidak usah balapan, ayo kita baku tikam” kemudian orang tua ASDR inisial AZS keluar rumah untuk melerai perselisihan tersebut," jelasnya.
"Ketiga pemuda yang terlibat bentrok tersebut semuanya adalah warga kelurahan Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone. Namun pemuda RZ merupakan warga pendatang sehingga membuat kelompok pemuda majang lainnya tersinggung dan akan menyerang pemuda ASDR," imbuhnya.
Gabungan Tim Opsnal Polres Bone dan Polsek Tanete Riattang bersama dengan Bhabinsa Kelurahan Majang tiba di lokasi dan mengumpulkan para pemuda serta orang tua tersebut dan sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. (Rustan)
