Jadi Korban Pelemparan di Polsek Percut Seituan, Ini Yang Dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Medan

Editor: Jurnalis author photo

Aksi Pelemparan di Polsek Percut Sei Tuan Terekam Cctv

liputan6online.com | DELI SERDANG- Seorang pria menjadi korban pelemparan batu di halaman Polsek Percut Sei Tuan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu 21 April 2021 yang lalu.


Pria tersebut diketahui bernama Mutahidin (24 tahun) warga jalan Utama II, Kecamatan Percut Sei Tuan itu saat ingin mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)

Aksi itu sempat terekam CCTV yang berada di halaman Polsek Percut Sei Tuan.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian kaki dan terpaksa di larikan ke tukang kusuk. Setelah tiga hari istirahat, dirinya (korban) melaporkan kejadian yang di alaminya ke Polrestabes Medan dengan nomor polisi STLP/874/IV/YAN/:2.5/2021/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT  guna meminta pertanggung jawaban dari pelaku.

Mutahidin menjelaskan, Kejadian bermula ketika ia ingin pulang dari mapolsek Percut Seituan, tepatnya di depan pintu tiba-tiba datang seorang wanita sambil membawa batu bata ke arah korban. 

"Saya mau pulang bang, tiba-tiba di lempar batu sama ibu itu", sebutnya 

Ia menambahkan, sempat memohon kepada ibu tersebut agar tidak melempar diri korban.Tapi sang ibu tidak menghiraukanya bahkan menggertaknya sambil mengayunkan beberapa kali. 

"Jangan buk, jangan buk," ujarnya.

Ia berharap kepada pihak kepolisian agar menangkap ibu tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasa  Lumbang Tobing saat di Konfirmasi awak media mengatakan suda menerima laporan korban dan akan di tindak lanjuti. 

" Siap diatensi", tegas kasat Reskrim Polrestabes Medan.

Diberitakan sebelumya .Desi Natalia bersama ibunya nekat melakukan perusakan di Mako Polsek Percut Seituan, Senin (19/04/21). 

Aksi nekat kedua wanita tersebut bermula pada saat menanyakan perkembangan kasus Penganiyaan terhadap dirinya yang di lakukan oleh mantan suaminya pada bulan oktober 2020.

Setelah di jelaskan pihak penyidik bahwa kasusnya di limpahkan ke KDRT, Kedua korban tiba-tiba mengamuk dan mengancam akan membakar seorang polisi yang menangani kasus tersebut. (Hrp)
Share:
Komentar

Berita Terkini