Posko Penyekatan Operasi Ketupat Lodaya Akan Beroperasi 24 Jam Guna Mengahalau Pemudik Yang Membandel

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| CIREBON- Kegiatan operasi Ketupat Lodaya 2021 ini guna menyekat jalur larangan mudik bagi para pemudik yang berasal dari baik itu berasal dari ibu kota maupun dari sekitaran ibu kota. Minggu (09/05/2021). 


Posko-posko penyekatan pun di dirikan di jalur arteri maupun di jalur Pantura guna menyekat lajur bagi para pemudik yang membandel.

Seperti contohnya di posko penyekatan di daerah Rawagatel Kecamatan Arjawinangun Cirebon, di hari ke empat ini arus pemudik sudah mengurangi dari hasil pantauan jurnalis di lokasi kegiatan.

Namun menurut Kapolresta Cirebon Kombes pol. M. Syahddudi. S.i.k M.s.i pada saat itu sedang memonitor langsung guna kesiapsiagaan para personil di lapangan serta memberikan beberapa bingkisan di posko rawagatel menerangkan. Bahwa para pemudik yang membandel melintas di jalur penyekatan di jam-jam tertentu ketika para anggota beristirahat dan pergantian regu, serta di jam menurut mereka aman.

"Menurut laporan dan pantauan dari para anggota di lapangan, para pemudik bergerak di jam malam hingga dini hari, menunggu para personil di lapangan lengah dan istirahat, di jam itulah terjadinya lonjakan arus para pemudik yang nekad mudik ke kampung halaman nya" ujarnya.

Lanjut dikatakannya, POLRESTA Cirebon akan siaga 24 jam guna menghalau bagi para pemudik yang tidak memiliki surat ijin perjalanan dan yang membandel dan akan menambah personil yang di anggap posko strategis guna menghalau.

"Kami akan siaga 24 jam di pos - pos yang di anggap strategis dan pintu keluar masuk utama jalur Pantura khususnya, seperti di posko Rawagatel dan posko Ramayana WERU guna mempertebal penjagaan di posko tersebut, hingga tidak ada lagi pemudik yang nekad lolos dari penyekatan kami," pungkasnya. (Sendi)
Share:
Komentar

Berita Terkini