liputan6online.com | SIDIMPUAN- Pengerjaan Sumur Bor yang berada didesa Sabungan Sipabangun, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan tidak memiliki Plang Papan proyek.
Beberapa warga Dusun V, Desa Sabungan Sipabangun saat ditemui awak media, mengatakan. Mereka sebagai warga tidak mengetahui sama sekali asal usul bangunan sumur bor tersebut. Warga tidak tahu karena tidak ada papan proyek terpampang di seputar pembangunan sumur bor.
Kepala desa (Kades) Sabungan Sipabangun, Syafruddin Harahap saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, Pembuatan sumur bor tersebut dananya diambil dari Dana Desa tahun ini, besaran anggaran Rp.40 juta," katanya.
Anggaran sebesar itu, sambung Kades, untuk dua sumur bor. Menurut saya tidak ada yang salah kok dalam pembuatan sumur bor ini,” sebutnya.
Lanjut dikatakan kades, Pembuatan sumur bor didusun V, hasil permintaan warga itu sendiri, mengingat kebutuhan air disitu sangat penting, sumur bor ini nantinya juga bertujuan dialirkan ke Mesjid," ujar Syafruddin Harahap.
"Kalau ada warga yang mengatakan pembuatan sumur bor ini tanpa musyawarah itu sangat bertolak belakang, karena pada tahun 2020 pembuatan sumur bor ini sudah dimasukkan dalam musyawarah desa ataupun dalam musrembang, cuma pada saat itu kita pada masa pandemi Covid-19, jadi Dana Desa pada masa itu tidak ada diperuntukkan ke fisik," tandasnya.
Sebagai abdi Masyarakat dan orang no.1 di desa, wajib mengetahui prosedur pembangunan dengan menggunakan dana desa pembangunan. Dengan adanya Plang Papan Proyek guna informasi untuk warga agar tidak timbul prasangka yang tidak-tidak. Karena Papan plang proyek tersebut menjelaskan secara gamblang enis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, volume dan nilai kontrak serta jangka waktu pengerjaannya. (Tantawi Panggabean)
