Hasil Aspirasi Nyonya Julie Laiskodat Petani Kopi Matim Lakukan Bimtek

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Hasil aspirasi Ny. Julie Laiskodat para petani kopi Manggarai Timur melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait peremajaan Kopi Arabika dan Pengelolahan pasca panen di aula MariYos Borong Kabupaten Manggarai Timur


Bimtek yang digelar Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur itu digelar sejak Senin 27 September lalu dan menghadirkan 100 orang peserta yang terdiri dari PPL dan petani Kopi di Matim.

Dalam Bimtek ini, Para peserta disuguhkan beragam materi seputar kiat-kiat meningkatkan produktivitas kopi di daerah itu kedepan. Kiat-kiat ini tentu diharapkan menjadi bekal bagi para peserta untuk diterapkan saat kembali dari Bimtek itu.

Andre Jasmin, salah seorang peserta Bimtek yang dikonfirmasi Derana mengatakan, dirinya mendapatkan banyak hal seputar peremajaan kopi dan kiat-kiat pengelolahan kopi selama bimtek berlangsung.

Setelah bimtek selesai dia berharap para peserta bisa berinovasi dengan apa yang mereka dapat dari Narasumber saat kembali ke tempat masing-masing.

“Harapan saya, para petani semakin diperkaya akan pengetahuan tentang peremajaan dan pengolahan kopi secara baik. Selain itu, semoga selesai kegiatan ini semakin banyak kelompok, Unit pengolahan hasil atau pelaku UMKM baru yang serius dalam diversifikasi dan pemasaran kopi,”kata pemilik Usaha Kopi Po’ong itu.

Bagi Andre, baik peremajaan Kopi maupun pengelolahan pasca panen kopi kedepan, petani merupakan ujung tombak tercapai atau tidaknya program tersebut.

“Bagi saya pemerintah hanya sebatas memfasilitasi petani dari sisi pengetahuan dan peralatan yg bisa dibantu. Selebihnya, para petani sendiri yang harus siap jadi pengusaha sendiri”,tutur Andre.

Senada dengan Andre, Ronald Igu pendiri Komunitas GEJUR asal Colol berpendapat, dari pelaksanaan Bimtek ini harapannya bisa memotivasi para petani kedepan untuk terus bekerja meningkatkan produktivitas.

Ronald yang selama ini dikenal dengan produk Gelang dan Rosario dari kopi ini juga berharap, para petani kedepan lebih proaktif untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Harapannya petani kopi manggarai timur meningkatkan produktifitas dan mutu, dan kolaborasi berbagai pihak untuk perbaikan hraga dan metode penjualan kopi,”kata Ronald.

“Materi-materi di Bimtek ini seputar kiat meningkatkan produktivitas dan pengelolahan pasca panen. Tinggal petani mengimplementasikannya ke kebun dan kopi mereka,”imbuhnya.

Baik Ronald maupun Andre berpendapat, petani menjadi kunci utama mewujudkan hasil bimtek karena pemerintah bertugas memfasilitasi saja. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini